(Vibizmedia-Commodity) – Harga logam emas yang diperdagangkan di bursa komoditas internasional pada sesi Eropa hari Rabu (22/05) masih bergerak lemah mendekati kisaran terendah 2 pekan yang dicapai perdagangan sebelumnya. Harga emas belum bisa naik dikarenakan menguatnya perdagangan saham Eropa dan juga kenaikan imbal hasil obligasi AS ke atas kisaran 2,40 persen.
Harga emas spot atau LLG yang sedang diperdagangkan di sesi Eropa turun 0,04 persen ke posisi $1,274.18 per troy ons setelah dibuka pada posisi $1,274.35 sesi Asia dan sempat terjun ke posisi $1,272.40 per troy ons. Namun harga emas berjangka untuk kontrak JUni 2019 sedang naik 0,04 persen ke posisi $1,273.70.
Harga emas melemah di tengah posisi dolar AS juga sedang retreat dari puncak tinggi 1 bulan oleh kuatnya sentimen perdagangan aset resiko pasca ditangguhkan sementara hukuman pemerintah AS terhadap bisnis teknologi Huawei. Yang membuat bursa Eropa bergerak kuat meskipun memiliki fundamental yang kurang baik dari kondisi Brexit.
Bursa Eropa Bergerak Kuat Ditopang Penguatan Saham Teknologihttps://t.co/HVrfIzJz0L#saham #eropa #forex #trading #DOLAR pic.twitter.com/KH2D3KAskg
— vibiznews.com (@vibiznews) May 22, 2019
Namun terdapat katalis positif bagi harga emas dengan bertambahnya ketegangan perdagangan AS-Cina, setelah pemerintah Trump memasukkan ke daftar hitam perusahaan teknologi pengawasan Cina – Hikvision, dan mungkin juga mempertimbangkan untuk memutus aliran teknologi vital Amerika ke sebanyak lima perusahaan Cina.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan secara teknikal harga emas dapat turun menuju posisi support di 1269.87 – 1265.80. Namun jika berbalik arah akan menanjak ke posisi resistennya di 1277.28 – 1283.45.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang