(Vibizmedia-Commodity) – Harga emas masih menyimpan tenaga yang kuat masuki perdagangan awal pekan hari Senin (27/05), setelah 2 hari berturut pekan lalu alami kenaikan hingga mendaki ke posisi tertinggi 5 hari. Pondasi kekuatan harga emas didapat dari anjloknya dolar AS dari posisi tertinggi 2 tahun dan dibatasi oleh kekuatan bursa saham.
Harga emas spot atau biasa disebut emas LLG sedang bergerak moderat dengan kenaikan 0,01 persen ke posisi $1.286,08 per troy ons setelah dibuka pada posisi $1.284,52 per troy ons. Akhir perdagangan pekan lalu harga emas ditutup pada posisi $ 1,284,76 per troy ons.
Melihat posisi dolar AS awal pekan ini, masih bergerak terbatas di posisi terendah sepekan setelah terpukul oleh spekulasi tentang penurunan suku bunga Fed pasca buruknya data ekonomi dari Markit yaitu perlambatan aktivitas manufaktur AS pada bulan Mei. Yang kemudian ditambah dengan buruknya data penjualan rumah baru atau New Home Sales yang dirilis akhir pekan lalu.
Namun pergerakan harga emas hari ini sedang dibatasi oleh sentimen kuatnya perdagangan aset resiko meskipun imbal hasil obligasi Amerika di pasar asia masih bergerak lemah.
Terpantau perdagangan saham global juga berusaha bergerak kuat melebihi dari perdagangan sebelumnya, pagi ini bursa saham Jepang dan Korea Selatan dibuka pada posisi yang lebih tinggi dari akhir pekan lalu. Jika bursa saham Asia semakin bergerak kuat membuat posisi tinggi harga emas bergeser.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan secara teknikal harga emas dapat naik terus menuju posisi resistennya di 1286.86 – 1292.45. Namun jika berbalik arah akan turun ke posisi support di 1281.10 – 1276.80.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang








