(Vibizmedia – Index) – Bank sentral Amerika atau Federal Reserve (Fed) pekan ini melakukan pertemuan bulanan mereka dalam FOMC selama 2 hari yang dimulai pada hari Selasa (18/06). Di akhir pertemuan akan diumumkan kebijakan penting yang dapat mempengaruhi pergerakan pasar keuangan global.
Dalam sebulan terakhir para pelaku pasar memperkirakan Fed akan menurunkan suku bunganya dan merupakan kebijakan yang banyak menguntungkan pasar saham. Ekspektasi penurunan suku bunga tersebut semakin kuat merespon rilis data ekonomi yang kurang optimis.
Masuki perdagangan pekan ini para pelaku pasar fokus pada peristiwa pengumuman kebijakan moneter Fed tersebut. Memang pada pertemuan pekan ini diperkirakan bank sentral Amerika tersebut belum mengubah suku bunganya, namun akan mensinyalkan waktu perubahan suku bunga tersebut.
Perdagangan pasar hari Selasa (18/06) bursa saham Asia berakhir sebagian besar lebih tinggi karena investor menunggu keputusan kebijakan moneter Federal Reserve AS di tengah ketegangan perdagangan yang terus-menerus antara Beijing dan Washington. Bursa saham Shanghai Composite naik 3 poin atau 0,1% menjadi 2.890; indeks Kospi naik 8 poin, atau 0,4% menjadi 2.099; indeks Hang Seng meningkat 260 poin atau 1% menjadi 27.487; dan indeks ASX 200 Australia naik 39 poin, atau 0,6%, menjadi 6.570. Terjadi pergerakan sebaliknya pada bursa saham Jepang dengan indeks Nikkei 225 turun 151 poin, atau 0,7% menjadi 20.973.
Dikawasan Eropa, mayoritas bursa bergerak kuat kembali setelah jatuh awal sesi dengan indeks Pan Eropa Stoxx 600 naik 0,8 persen pada 381,36 setelah ditutup sedikit lebih rendah pada sesi sebelumnya. Indeks DAX Jerman naik 0,8 persen, indeks CAC 40 Prancis naik 1 persen dan FTSE 100 naik setengah persen.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang
