(Vibizmedia-Commodity) – Mengawali perdagangan komoditi sesi asia awal pekan hari Senin (08/07) harga emas turun lagi setelah perdagangan sebelumnya di akhir pekan lalu anjlok cukup signifikan karena posisi kuatnya dolar AS pasca data NFP bulan Juni yang sangat kuat.
Posisi Dolar AS Setelah Data NFP Kuat Pekan Laluhttps://t.co/C9Ue1IRZsx#Dolar #forextrading #bursapasif #asia #china #tradewar pic.twitter.com/rrPUH0qGTK
— vibiznews.com (@vibiznews) July 7, 2019
Harga emas spot atau LLG pagi ini terpantau anjlok 0,28% pada $1,397.33 per troy ounce, setelah akhir pekan lalu anjlok 2 persen ke posisi $1,398.26. Demikian untuk harga emas berjangka AS kontrak bulan Agustus turun 0,18% menjadi $1,397.55, akhir pekan lalu ditutup pada posisi $1,400 atau anjlok 2 persen lebih dari perdagangan sebelumnya.
Harga emas juga tertekan oleh lonjakan imbal hasil obligasi AS ke atas posisi 2 persen setelah sepanjang minggu bergerak dibawah 2 persen pasca ekspektasi penurunan suku bunga bank sentral Amerika. Kemudian akhir pekan lalu harapan tersebut dipatahkan oleh laporan kinerja pasar tenaga kerja AS dalam data NFP yang meningkat lebih dari ekspektasi.
Sebagai informasi Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan kondisi pasar tenaga kerja negeri tersebut yang meningkat dalam data NFP periode bulan Juni. Data NFP menunjukkan tenaga kerja naik 234.000 sedangkan periode bulan sebelumnya hanya naik 72.000, dan diekspektasikan naik 162.000.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti berakhir berpotensi bearih oleh kuatnya sentimen data NFP tersebut, dan akan meluncur ke posisi support di 1382.90– 1377.05. Namun jika bergerak naik akan mendaki ke posisi resisten 1416,30 – 1421.18.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang








