(Vibiznews – Forex) – Ditengah perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (09/07), kurs poundsterling yang bergerak turun selama 2 pekan semakin terpuruk hingga jatuh ke posisi terendah 6 bulan terhadap dolar dan euro. Banyak sentimen negatif yang menekan mata uang negara Inggris ini, dimana paling utama yaitu permasalahan Brexit.
Kali ini permasalahan yang menimpa poundsterling menjalar kepada kebijakan moneter bank sentral Inggris, dimana Bank of England (BOE) diperkirakan akan memangkas suku bunga selama 12 bulan ke depan di tengah kekhawatiran yang sedang berlangsung tentang prospek ekonomi Inggris dan ancaman dari Brexit tanpa kesepakatan.
Baru-baru ini sentimen negatif diperkuat oleh komentar terakhir oleh Menteri Keuangan Irlandia. Menteri Keuangan Irlandia, Donohoe melanggar peraturan dan mengatakan dia sangat yakin bahwa para pemimpin Uni Eropa baru akan terus menunjukkan dukungan kepada Irlandia dalam pembicaraan Brexit tetapi juga memperingatkan bahwa prospek Brexit yang kacau sekarang menjadi risiko yang signifikan.
Kemudian sentimen yang sudah lebih lemah memburuk lebih lanjut setelah rilis survei Bloomberg terbaru dari banyak ekonomi memperkirakan bahwa ekonomi Inggris mungkin mengalami kontraksi untuk pertama kalinya dalam 7 tahun selama kuartal kedua 2019.
Dolar AS Mendaki ke Puncak Tinggi 3 Pekanhttps://t.co/Atsp8vhy7c#forex #DOLAR #trading #mining #profit pic.twitter.com/1LkHNgKykx
— vibiznews.com (@vibiznews) July 9, 2019
Sebagai informasi kurs poundsterling kini berada di posisi 1.2459 yang sedang melemah terhadap dolar AS sebesar 0,40 persen. Demikian juga terhadap euro, poundsterling turun 0,3% ke posisi sedikit di bawah level terendah enam bulan di 89,92 pence.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang








