Pemerintah Berikan Bantuan Rp 3,89 Miliar Kepada Korban Kerusuhan di Wamena

0
941
Menteri Sosial Agus Gumiwang. FOTO: DOK. SETKAB

(Vibizmedia-Nasional) Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan bantuan kepada korban bencana sosial kerusuhan di Wamena, Papua berupa penguatan dapur umum dan perlengkapan pakaian anak.

Bantuan pemerintah tersebut senilai Rp 3,89 miliar. Dalam keterangan tertulis Kementerian Sosial, pada Senin (30/9), bantuan berupa penguatan dapur umum untuk 5.000 jiwa dan 1.500 paket perlengkapan pakaian anak.

Selain itu, bantuan lainnya berupa 1.500 paket perlengkapan pakaian pria, 1.500 paket perlengkapan pakaian wanita, 2.500 matras, 1.500 tenda gulung atau terpal, 2.500 selimut, dan 100 unit bantuan usaha ekonomi produktif.

Sedangkan kepada ahli waris korban meninggal dunia sebanyak 32 orang, Kementerian Sosial memberikan santunan sebesar Rp 15 juta per jiwa.

Menteri Sosial Agus Gumiwang sampaikan penanganan penyintas pasca kerusuhan di Wamena, Kemensos memberikan layanan pemenuhan kebutuhan dasar berupa bantuan logistik bagi kelompok rentan serta pemulihan usaha ekonomi warga jelasnya di Jakarta, Minggu (29/9).

Mewakili pemerintah, Agus mengatakan atas nama pemerintah saya menyampaikan berduka cita sedalam-dalamnya atas jatuhnya korban dalam peristiwa kerusuhan ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran, ungkapnya.

Pihak Kemensos, lanjutnya saat ini tim dari Dinas Sosial Provinsi Jayapura dan Kabupaten Jayawijaya telah mendirikan dapur umum dan mengelola dapur umum untuk pemenuhan kebutuhan makan pengungsi.

Selain itu juga, saat ini Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) serta Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) sedang melakukan pendataan korban meninggal, tempat usaha yang rusak, dan kebutuhan penyintas.

Ditambah tim Layanan Dukungan Psikososial juga telah diterjunkan ke lokasi untuk memberi trauma healing di tempat pengungsian.

Untuk itu, Menteri Sosial Agus Gumiwang mengimbau semua pihak menjaga toleransi antarsesama dan menghentikan kekerasan, tidak mudah terprovokasi kabar hoaks sehingga tercipta harmoni dan kerukunan. Menurutnya, penting terwujud ketentraman dan warga di pengungsian segera bisa kembali ke rumah masing-masing.

Kita semua berharap semua pihak dapat menahan diri sehingga suasana menjadi kondusif dan warga dapat kembali beraktifitas seperti biasa, terang Mensos.

Untuk diketahui, kerusuhan di Wamena, pada Senin (23/9) telah menyebabkan 32 jiwa meninggal dunia, 9.240 jiwa mengungsi, 77 jiwa mengalami luka-luka, 224 mobil terbakar, 150 motor terbakar, 165 rumah rusak karena terbakar, 20 unit perkantoran rusak, 456 unit tempat usaha warga rusak. Untuk pengungsi sebanyak 8.617 jiwa berada di Wamena tersebar di 25 posko. Sementara itu, 523 jiwa mengungsi di 5 titik lokasi di Jayapura.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here