
(Vibizmedia-Nasional) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Gubernur Jawa Tengah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan pendampingan di desa.
Pendampingan tersebut dilakukan melalui program Satu Desa Satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan tujuan mengentaskan kemiskinan.
Saat ini beberapa SKPD telah melakukan pembinaan di lebih dari satu desa. Salah satunya adalah Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jateng yang mendampingi 14 desa.
Dalam keterangan tertulisnya, Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan desa yang kami damping tersebar, mulai Desa Kalitengah di Rembang, Desa Gedebeg di Blora, Desa Ngrandah di Grobogan, Desa Bancak di Semarang, Desa Mayungan di Klaten, jelasnya, pada Kamis (16/1).
Selain itu, desa-desa lain seperti Demak, Jepara, Pekalongan, Purworejo, Pemalang, dan Banjarnegara, lanjutnya juga dilakukan program pengentasan kemiskinan sesuai kategori kemiskinan sesuai daerahnya.
“Kami terlebih dahulu mengklasifikasi jenis kemiskinan di setiap wilayah. Selanjutnya, bimbingan atau bantuan diberikan sesuai kebutuhan warga desa,” ungkap Sujarwanto.
Sujarwanto mencontohkan saat pihaknya mendampingi salah satu desa di Banjarnegara penghasil salak. Warga desa bisa membuat manisan salak, tetapi sulit menjualnya.
“Kami pun mendampingi dengan mencarikan mitra pengusaha dari Wonosobo guna mencarikan pangsa pasar bagi mereka,” ungkapnya
Sedangkan di Desa Ngrandah, Grobogan, Pemprov Jateng memberi bantuan ayam ternak bagi 500 keluarga agar menjadi nilai tambah ekonomi bagi keluarga miskin di sana.
“Kami juga mengajak para pengusaha setempat untuk dapat mengucurkan dana Corporate Social Responsibility CSR untuk kemaslahatan warga miskin,” sahutnya.
Contoh lainnya, pihaknya mengusulkan janda miskin tak bersuami untuk bisa bekerja di sebuah pabrik.
“Terobosan itu akhirnya diikuti pemerintah desa yang akhirnya mengoordinasi warga kurang mampu untuk mendapat pekerjaan. Harapannya bisa berefek pada pupusnya kemiskinan,” tegasnya.








