(Vibizmedia-Nasional) Akibat dari wabah virus Corona telah menyebar ke 13 negara didunia, ternyata berdampak pada pariwisata Indonesia, yang disebabkan pembatalan perjalanan dari dan ke China.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO) Pauline Suharno mengatakan pastinya penurunan drastis kunjungan wisatawan China, terutama karena adanya pembatalan besar-besaran. Tetapi itu bukan Indonesia saja, negara lain juga, pada Minggu (26/1).
Sebagian besar pembatalan, menurutnya, dilakukan oleh wisatawan yang belum memesan paket. Sejauh ini tidak ada imbauan pembatalan perjalanan dan pengembalian biaya, ungkapnya.
Sebelum ada travel warning khusus, Pauline menambahkan turis China tetap bisa pergi dan masuk ke Indonesia. Tetapi dalam kesempatan lain, Wakil Ketua Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) Budijanto Aardianyah sampaikan tetap perlu kewaspadaan, khususnya inbound turis China. “(Terutama) untuk inbound wisatawan China yang masuk (berpotensi) jadi masalah,”.
Sedangkan jalur outbound dari Indonesia, banyak yang akhirnya mengalami penundaan dan pembatalan. Namun, belum ada jumlah pasti soal pembatalan dan penundaan. Biasanya orang-orang yang masih bisa menunda atau membatalkan perjalanan, tambah Budi akan lebih memilih mengalihkan tujuan perjalanan selain ke China.
Perlu diketahui, sejak 24 Januari 2020 tempat wisata di seluruh China ditutup, juga tempat perbelanjaan. Sementara restoran dan hotel sekalipun dianggap beresiko masih dapat diakses.
Pentingnya langkah pencegahan yang harus segera diambil pemerintah Indonesia, dengan mendorong pelaku usaha perjalanan mengganti dan memperluas pasar yang cukup signifikan seperti India, Australia, Eropa, dan ASEAN.