(Vibizmedia – Nasional) Pada hari Minggu (23/3/2020) lalu telah berlangsung acara Pembinaan Terpusat Bela Negara di Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Jawa Barat.
Seperti dikutip dari siaran pers Kementerian Polhukam, sebagai pembicara utama dalam acara ini, Menko Polhukam, Moh. Mahfud MD menyebutkan bahwa ada 2 hal yang menjadikan mahasiswa dan lulusan perguruan tinggi menjadi baik dan bermutu, yaitu pelaksanaan norma akademik dan budaya akademik.

Menurutnya norma akademik memiliki aturan dan ukuran nilainya, selain itu harus dilakukan di hari kerja. Contohnya harus hadir kuliah minimal 75 persen dalam satu semester, kurang dari itu tidak diijinkan ikut ujian.
Namun, menurutnya masih banyak orang yang lulus dengan norma akademik baik tetapi itu tidak terlalu baik. “Karena dia tidak terbiasa dengan budaya akademik. Hanya takut kepada norma,” ungkap Menko Polhukam.
Dijelaskan bahwa budaya akademik adalah kegiatan-kegiatan yang tidak terikat dengan nilai dan kelulusan. Dirinya mengambil contoh seperti seminar Bela Negara yang dilakukan di kampus-kampus atau diskusi-diskusi yang dilakukan oleh mahasiswa.
Budaya Akademik Membuat Lulusan Perguruan Tinggi Matang
“Budaya akademik akan membuat lulusan perguruan tinggi matang,” tandasnya. Ia juga menegaskan bahwa mahasiswa adalah pelopor persatuan dan kesatuan bangsa. Kebersatuan telah menghasilkan kemerdekaan Indonesia, ini merupakan jembatan emas untuk bermimpi tentang masa depan atau cita-cita. Mimpi akan bisa diraih asal mau bekerja keras.
Lanjutnya, “Berdasarkan Pasal 31 UUD 1945 maka pendidikan harus diselenggarakan untuk memajukan ilmu pengetahuan dan tekonologi berdasarkan iman, taqwa dan akhlak mulia. “ Ia meneruskan bahwa mencerdaskan kehidupan berarti menguatkan kualitas bekerjanya otak dan rasionalitas, selain menjaga kemuliaan watak atau moralitas dan integritas.
Mahasiswa Berperan Penting Songsong “Indonesia Emas”
Ia juga menyatakan bahwa Pemerintah mencanangkan akan meraih “Indonesia Emas,” yakni satu abad Indonesia merdeka pada tahun 2045 nanti, yang ditandai dengan kebersatuan, merdeka, adil dan makmur.
Pesan penting yang ia sampaikan adalah bahwa para mahasiswa memiliki posisi untuk berperan penting menyongsong Indonesia Emas dengan bekerja keras berkarya merancang masa depan dengan prinsip kebersatuan sebagai bangsa yang besar.









