
(Vibizmedia – Nasional) Juru bicara pemerintah untuk penanganan Corona, Achmad Yurianto di kantor Kepresidenan hari ini 06/03/2020, terus menegaskan bahwa prinsip dan tujuan pemeriksaan pasien hingga terungkap status virusnya adalah untuk kepentingan public health emergency (darurat kesehatan masyarakat) dan bukan untuk kepentingan perawatan atau terapi pasien.
Belum Ada Obat Maupun Vaksinnya
Karena sampai hari ini para tim yang dihimpun WHO masih belum menemukan secara resmi obat untuk menanggulangi Covid-19 maupun vaksin untuk mencegahnya. Namun data yang dimiliki sangat tegas menunjukkan bahwa lebih dari 50% dari total kasus positif di dunia bisa sembuh dengan baik.
Ia memberikan contoh 9 orang WNI para ABK Diamond Princess yang dinyatakan positif terinfeksi dan dirawat di RS di Jepang. Tetapi kemarin 1 orang sudah pulang ke Indonesia karena dinyatakan sembuh oleh RS di Jepang dan hari ini bertambah 2 orang lagi sudah dikeluarkan dari RS karena dinyatakan sembuh.
Surat Keterangan Bebas Corona Tidak Diperlukan
Ia menyatakan bahwa jika beberapa masyarakat atau institusi meminta pegawainya yang melakukan perjalanan ke luar negeri mendapat surat keterangan bebas corona, menurutnya tidak perlu karena indikasi seperti itu tidak ada gunanya.
Ia menjelaskan bahwa ini bukan penyakit yang merupakan masalah orang per orang, tetapi fokusnya adalah bagaimana mengendalikan penyebarannya di lingkungan masyarakat.
Gejalanya Seperti Influensa Ringan
Ia juga menjelaskan bahwa salah satu masalah yang dihadapi sekarang ini adalah bahwa munculnya penyakit ini sekarang tidak disertai dengan tanda-tanda klinis yang terlalu berat. Sebaliknya lebih cenderung kepada gejala influensa sedang, bahkan ringan. Selain itu berpotensi semakin cepat menyebar ke banyak negara, karena pada umumnya penderita tidak merasa sakit, hanya seperti sakit ringan dan bukan gambaran penyakit yang berat.
Kekuatan Bersama: Edukasi Masyarakat Jangan Jadi Sakit dan Panik
Ia terus mengingatkan bahwa inilah tantangan bersama bagi seluruh masyarakat. Maka sekarang kekuatan besarnya adalah bersama-sama membangun edukasi di masyarakat agar bisa mengendalikan diri untuk tidak menjadi sakit. Dan juga bukan menjadi panik atau melakukan tindakan-tindakan irasional.
Ditegaskan bahwa penyakit ini bukan penyakit yang baru dalam tataran pemahaman kita. Secara sederhana ini adalah penyakit influensa yang disebabkan oleh virus jenis baru. Ditambahkan lagi bahwa penyakit ini tidak terlalu penting dianggap sebagai sesuatu yang sangat berbahaya karena jika dilihat dari angka kematiannya maka berkisaran 2-3% dibandingkan dengan MERS atau dengan SARS yang jauh lebih tinggi.








