(Vibizmedia – Nasional) Presiden Joko Widodo menyatakan dalam konferensi pers di Bandara Soekarno Hattta hari ini, Jumat 13/3/2020, bahwa dia sendirilah yang langsung memimpin komando menangani COVID-19.
Ia menjelaskan telah dibentuk Tim Reaksi Cepat yang dipimpin kepala BPNB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Doni Monardo, beserta Kemenkes, dibantu Intelijen BIN dan Intelijen Polri untuk melakukan pengawasan dan respon cepat mencegah penyebaran virus COVID-19 yang lebih besar.
Tim inilah yang akan langsung masuk jika ada kluster baru. “Setiap ada kluster baru tim reaksi cepat kita pasti langsung masuk, dibantu dari Intelijen BIN, Polri dan TNI. Setiap ada yang baru ini pasti langsung bergerak,” tegas Presiden.
Untuk itu pengawasan dan respon cepat untuk mencegah penyebaran virus yang lebih besar juga serius dilakukan
Presiden menyatakan bahwa pemerintah telah dan akan terus melakukan contact tracking atau pelacakan yang dikoordinasi oleh BNPB mendampingi Kemenkes didampingi TNI dan Polri terhadap orang yg telah melakukan kontak dengan pasien yang dinyatakan positif Covid-19.
Lebih jauh lagi, koordinasi lintas kementerian dan lembaga, TNI Polri, pemerintah pusat dan pemerintah daerah terus diperkuat. Presiden menjelaskan bahwa dalam 2 bulan ini telah dilakukan rapat mengenai corona secara khusus 1 kali dan rapat terbatas 5 kali, sementara rapat internal bisa 2-3 kali sehari.
Ia mengapresiasi khusus dan menghargai kerjasama seluruh kementerian dan lembaga termasuk Pemerintah Daerah yang mampu mengedukasi masyarakat dan memberi penjelasan yang baik, seperti DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, yang telah mampu menenangkan masyarakat
