Pesan Jokowi: Setiap Kita Bisa Berperan Penting Hadapi Tantangan Bersama

0
453
Presiden Joko Widodo memberikan konferensi Pers di Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Jakarta Barat 13/3/2020 (Foto: Maruli Sinambela/Vibizmedia)

(Vibizmedia-Nasional) Menghadapi cepatnya pergerakan penyebaran COVID-19 Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa yang paling penting adalah setiap  masyarakat bisa memainkan peranan penting secara bersama-sama menghadapi tantangan ini.

Tiga hal yang disampaikan Presiden adalah dengan meningkatkan imunitas yang baik melalui olah raga yang baik dan rutin, makan makanan yang bergizi dan jangan sampai stress karena itu mengganggu imunitas.

Ia mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama saling bekerja keras memberikan dukungan dan energi positif, menyatukan upaya dan tekad melawan virus Corona.

Presiden mengingatkan bahwa sudah ada 5 orang yang sembuh,  yang dulu positif di Diamond Princess, ditambah 2 orang yang berada di RS di Indonesia dan 1 orang WNI di Singapura.

Menambah Jumlah RS Rujukan Dan Fasilitas Observasi di Pulau Galang

Saat ini ia mengatakan bahwa mitigasi kondisi sedang disiapkan dengan sebaik-baiknya. Jika sebelumnya RS Rujukan pasien COVID-19 ada 100, telah dinaikkan menjadi 132, dan sekarang ditambah lagi dengan 109 RS TNI, 53 RS Polri dan 65 RS BUMN.

Selian itu, pembangunan fasilitas observasi dalam skala besar di Pulau Galang diharapkan sudah selesai minggu depan, ditargetkan selesai pada tanggal 28 Maret 2020. Fasilitas Pengendalian Infeksi Penyakit Menular ini dibangun di atas lahan seluas 20 hektar  dengan kapasitas tampung pasien sebanyak 1,000 tempat tidur.

Pengerjaannya ada dalam  3 Zonasi, yakni Zona A (Eks Sinam) meliputi gedung penunjang seperti mess petugas, asrama dokter dan perawat, gedung sterilisasi, laundry, gedung gizi, gudang dan power house.

Zona B meliputi fasilitas penampungan dan fasilitas pendukung seperti ruang isolasi, ruang observasi, Laboratorium, ruang sterilisasi, GWT, Central Gas Medik, instalasi jenazah, landasan helikopter (helipad), dan zona utilitas.

Pada tahap awal akan dibangun 2 gedung bertingkat 2 berada di Zona B yang terdiri dari fasilitas observasi/penampungan/karantina (termasuk isolasi) berjumlah 400 tempat tidur, terdiri dari ruang observasi sebanyak 350 tempat tidur dan ruang isolasi sebanyak 30 tempat tidur untuk Intensive Care Unit (ICU) dan 20 tempat tidur untuk Non ICU.

Terakhir Zona C peruntukannya untuk tahap berikutnya (menyesuaikan kebutuhan) dengan memanfaatkan cadangan lahan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here