Kepala Gugus Cepat Penangan Covid -19: Strategi Utama Memaksimalkan Pencegahan

0
453
Suasana konferensi pers di Graha BNPB, Provinsi DKI Jakarta, Sabtu (14/3). (Foto: BNPB).

(Vibizmedia- Nasional) Kepala BPNP, yang juga adalah Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Mordano, menyampaikan konferensi pers Senin, 16/3/2020 dengan memberikan beberapa pernyataan arahan yang perlu diperhatikan seluruh masyarakat.

Perlu Kerja Sama Seluruh Komponen Bangsa

Doni kembali menegaskan bahwa diperlukan kerja sama seluruh komponen bangsa dalam menanggulangi Covid-19 ini.

Ia tambahkan bahwa seluruh komponen masyarakat harus kompak, harus bersatu, harus bisa menunjukkan sikap gotong royong yang baik, saling membantu, dengan mengikuti anjuran-anjuran pemerintah, termasuk pemda dan sejumlah tokoh.

Strategi Memaksimalkan Pencegahan

Strategi yang disampaikan Doni adalah memaksimalkan pola pencegahan.

Dalam proses penanganan dibagi lagi menjadi 4 poin, yang pertama adalah pencegahan, kedua adalah  respon, ke tiga adalah mitigasi, ke empat adalah  manajemen di bidang pencegahan

Pola pencegahan mencakup 3 hal:

Edukasi

Ia menyebutkan hal pertama yang harus dilakukan adalah edukasi.  Karena ternyata masih banyak warga yang belum menyadari bahwa virus ini dapat ditulari oleh orang yang secara fisik masih sehat dan bukan yang di Rumah Sakit.

Doni meneruskan bahwa justru lebih berbahaya,  karena bukan orang yang di Rumah Sakit tetapi orang yang secara fisik  masih sehat tapi telah menjadi carrier, pembawa virus. Ini bisa membahayakan keluarganya, orang-orang di sekitarnya, terutama yang memiliki kelemahan kesehatan, dan penyakit bawaan, hepatitis, jantung dan penyakit-penyakit lainnya.

Kalau dibiarkan  dan tidak ada kesadaran tentang langkah-langkah dan  pengetahuan yang cukup, juga kesadaran untuk tidak bepergian tentu orang ini bisa menulari siapa saja.

Sosialisasi

Doni menegaskan bahwa  dibutuhkan tenaga sosialisasi yang bisa menyampaikan pesan sampai ke tingkat terendah yaitu RT, RW dan keluarga,  sehingga meningkatkan kesadaran kolektif bahwa kita tidak bisa lagi menganggap enteng/remeh tentang virus ini walaupun virus ini tidak menemukan kematian yang lebih banyak.

Upaya sosialisasi bisa dilakukan melalui media sosial. Sehingga sangat diharapkan peran media maupun para penggiat sosial media  untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan bahwa sekarang ini musuh bersama kita adalah virus yang tidak kelihatan tapi dirasakan dampaknya.

Ia tambahkan bahwa hal ini harus memberikan dorongan untuk meningkatkan kesadaran bela negara sebagaimana tertera  dalam UUD 1945 pasal 27 bahwa setiap warga negara wajib dan berhak ikut serta dalam bela negara.

Kalau kesadaran ini tidak muncul, sementara pemerintah baik pusat maupun daerah sudah bekerja keras, tetapi masyarakat tidak mengindahkan aturan-aturan  tentang larangan untuk berkumpul dalam jumlah tertentu, mengatur jarak antara satu orang dengan lainnya,  yang dapat membahayakan satu sama lainnya, tentu tidak akan efektif.

Sosilisasi ini  melibatkan semua komponen, termasuk relawan, termasuk unsur-unsur Pemerintah Pusat khususnya TNI dan Polri, sehingga seluruh komponen masyarakat sampai tingkat terendah memahami ancaman bahaya virus ini.

Dengan demikian masyaraka bisa melakukan langkah-langkah pencegahan, kalau langkah ini sudah efektif dan dipahami masyarakat maka  mampu melindungi warga negara yang masih sehat.

Mitigasi

Doni menjelaskan bahwa mitigasi adalah mengurangi resiko bagaimana tempat-tempat transportasi umum, bus-bus umum dan fasilitas publik lainnya  dijaga kebersihannya, selain itu harus dijaga jarak antar orang per orang.

Doni menganjurkan agar semua tempat halte stasiun kereta, bus dsb  harus ditempatkan petugas yang bisa memberikan informasi supaya tidak terjadi penumpukan, karena terjadi penumpukan akan sangat membahayakan kesehatan

Bisa ditambahkan dengan menggunakan pengeras suara untuk  memperingatkan masyarakat menjaga jarak tidak lebih dari 1 meter.

Ia mengatkan bahwa kesadaran seperti ini sangat membantu. Kesadaran kolektif harus dibangun seperti contohnya saat cuaca terik mulai pagi baiklah menjemur barang-barang yang ada di rumah,

Mitigasi lainnya adalah ia meminta kepada seluruh pihak yang memanfaatkan karpet-karpet di tempat apa saja di hotel, dll agar untuk sementara waktu digulung karena tidak tahu apakah ada yang terpapar virus ini lalu batuk dan percikannya ada di karpet, maka ini akan menjadi mempercepat penularan. Itu proses pencegahan.

“ Jadi kita harus berusaha semaksimal mungkin harus bisa bekerja sama satu dan lainnya, harus kita jaga masyarakat kita  yang masih sehat jangan sampai sakit,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here