(Vibizmedia-Nasional) Presiden Joko Widodo menegaskan jajarannya bahwa alokasi jaring pengaman sosial yang dianggarkan pemerintah untuk masyarakat dalam mengatasi dampak sosial penyebaran Covid-19 betul-betul harus tepat sasaran dan cepat.
“Dalam mengatasi dampak sosial ekonomi penyebaran Covid-19, kita pemerintah telah menyiapkan dana 110 triliun yang dialokasikan jaring pengaman sosial bagi masyarakat lapisan bawah agar mampu memenuhi kebutuhan pokok dan tentu saja menjaga daya beli”, ungkap Presiden saat membuka rapat terbatas membahas Efektivitas Penyaluran Program Jaring Pengaman Sosial melalui telekonferensi dari Istana Merdeka, Selasa 7 April 2020.
Untuk itu, pemerintah telah memperluas penerima manfaat dari Program Keluarga Harapan (PKH) dari 9,2 juta penerima menjadi 10 juta dan juga memperbesar nilai manfaat dinaikkan kurang lebih 25 persen dan juga penyaluran dipercepat dari 3 bulan sekali menjadi sebulan sekali.
Pemerintah juga telah menaikkan peneriman kartu sembako dari 15,2 juta penerima menjadi 20 juta penerima manfaat, yang nilainya dinaikkan menjadi 30 persen dari 150 ribu rupiah menjadi 200 ribu rupiah dan diberikan selama 9 bulan dan khusus untuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
“Kita sedang menyiapkan program bantuan sosial khusus untuk 3,7 juta berbasis keluarga dan 1,1 juta nanti disiapkan oleh Pemprov Dki Jakarta, dan 2,6 juta disiapkan oleh pemerintah pusat selama 2 bulan selama masa tanggap darurat yang ditetapkan oleh Satgas Covid-19”, lanjutnya.
Selain itu, Presiden juga telah memerintahkan Menteri Sosial khusus untuk wilayah Jabodetabek agar mendistribusikan 200 ribu paket sembako dan pada lusa depan tanggal 9 April 2020 kartu prakerja sudah mulai diberikan.
“Saya juga telah memerintahkan menteri sosial untuk mendistribusikan 200 ribu paket sembako untuk wilayah jabodetabek dan juga kartu prakerja yang akan segera dimulai tanggal 9 April ini, anggarannya dinaikkan dari 10 triliun menjadi 20 triliun dan penerima manfaatnya 5,6 juta terutama yang terkena PHK, pekerja informal, pelaku usaha mikro yang terdampak Covid-19”. Dan juga sudah saya sampaikan minggu yang lalu, bahwa tarif listrik bagi 24 juta pelanggan 450 VA digratiskan dan 7 juta pelanggan 900 VA didiscount 50 persen selama bulan April, Mei dan Juni”, terang Presiden.
Menurut Presiden, program-program tersebut sangat penting bagi masyarakat. Untuk itu, dirinya inginkan agar pelaksanaannya betul-betul tepat sasaran.
“Saya ingin pelaksanaanya betul-betul tepat sasaran, data juga dari kelompok-kelompok penerima manfaat by name by address sehingga tepat dan akurat, libatkan RT, RW dan pemerintah desa dan pemerintah daerah. Kedua penyalurannya sesegera mungkin, secepat mungkin, tepat dan cepat. Yang ketiga, mekanisme penyaluran bantuan ini dibuat seefisien mungkin, gunakan cara-cara praktis dan tidak menyulitkan masyarakat dan rancang mekanisme yang bisa melibatkan sektor usaha mikro, usaha kecil, pedagang sembako dipasar, jasa transportasi ojek, sehingga bisa menggerakan, mengikut sertakan usaha2 dibawah, berusaha dengan kita dan juga ekonomi dibawah juga ikut bergerak”, tegasnya.