(Vibizmedia-Nasional) Dua dari tujuh staf khusus Presiden dari kalangan milenial yang ditunjuk Presiden Joko Widodo pada 21 November 2019 lalu memutuskan pengunduran diri, keduanya adalah Adamas Belva Syah Devara dan Andi Taufan Garuda Putra.
“Saya memahami kenapa mereka mundur, Saudara Belva Devara dan Andi Taufan. Mereka anak-anak muda yang brilian, yang cerdas, dan memiliki reputasi serta prestasi yang sangat baik,” ungkap Presiden dalam keterangan pada Jumat, 24 April 2020, di Istana Merdeka, Jakarta.
Presiden Joko Widodo mengatakan sejak awal dirinya menginginkan adanya anak-anak muda seperti keduanya untuk berkesempatan belajar dan berperan serta dalam pemerintahan dan tata kelola.
“Sebetulnya saya ingin mereka tahu mengenai pemerintahan dan kebijakan publik,” ungkap Presiden.
Presiden menyebut bahwa selama menjalankan tugasnya, mereka telah banyak membantu memberikan gagasan inovasi di berbagai sistem pelayanan publik agar menjadi lebih cepat dan efektif.
“Mereka telah banyak membantu saya bersama-sama dengan staf khusus lainnya dalam membuat inovasi di berbagai sistem pelayanan publik sehingga lebih cepat dan efektif,” jelasnya.
Selain itu, Presiden turut mendoakan keduanya agar dapat terus meniti kesuksesan di bidang masing-masing yang selama ini mereka geluti.
“Saya meyakini, insyallah, mereka akan sukses di bidang masing-masing. Belva di bidang pendidikan dan Andi Taufan di bidang tekfin keuangan mikro dan usaha kecil,” kata Presiden.