
(Vibizmedia – Nasional) Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, dr. Achmad Yurianto, di Graha BNPB, hari ini kembali menyampaikan update angka akumulatif perkembangan data kasus Covid-19 dari seluruh Indonesia hingga tanggal 3 Mei 2020.
Mari kita melihat penambahannya adalah sebagai berikut:
Dari total 10.843 kasus positif terinfeksi Covid-19 yang diberitakan kemarin, maka hari ini bertambah sebanyak 349 kasus menjadi 11.192 kasus positif akumulatif. Dengan demikian telah terjadi kenaikan dalam pertambahan kasus dari 292 kasus kemarin menjadi 349 kasus.
Sedangkan jumlah pasien yang dinyatakan sudah sembuh dan diijinkan pulang, dari total 1.665 orang yang diberitakan kemarin, bertambah 211 orang menjadi 1.876 orang. Maka terjadi kenaikan pertambahan bagi yang telah dinyatakan sembuh, jika kemarin bertambah 74 orang, hari ini bertambah 211 orang.
Untuk pertambahan kasus meninggal, maka dari total 831 orang yang diberitakan meninggal kemarin, bertambah sebanyak 14 orang menjadi 845 orang. Dengan demikian pertambahan kasus meninggal telah terjadi penurunan dari kemarin tercatat 31 orang maka jumlah yang meninggal pada hari ini adalah 14 orang.
Hingga tanggal 3 Mei 2020 jumlah orang dalam pemantauan (ODP) secara akumulatif bertambah 1.334, mengalami penurunan dari kemarin tercatat bertambah 1.915, menjadi 236.369 orang. Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah 585, mengalami kenaikan dibanding kemarin tercatat bertambah 422, menjadi 23.130 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 326 kabupaten/kota di Tanah Air. Hingga saat ini seluruh provinsi sudah terdampak Covid-19.
Hingga tanggal 3 Mei 2020 maka berikut akumulatif daftar jumlah penderita positif di seluruh provinsi :
Di Provinsi Aceh 12 kasus (sebelumnya 11 kasus), Bali 262 kasus (sebelumnya 237), Banten 432 kasus (sebelumnya 427), Bangka Belitung 20 kasus (sebelumnya 19), Bengkulu 12 kasus (tidak ada penambahan), Yogyakarta 115 kasus (sebelumnya 114) , DKI Jakarta 4.463 kasus (sebelumnya 4.397).
Selanjutnya di Jambi 38 kasus (sebelumnya 32), Jawa Barat 1.054 kasus (sebelumnya 1,043), Jawa Tengah 776 kasus (sebelumnya 767), Jawa Timur 1.117 kasus (sebelumnya 1.037), Kalimantan Barat 70 kasus (sebelumnya 68), Kalimantan Timur 162 kasus (sebelumnya 154), Kalimantan Tengah 157 kasus (tidak ada penambahan), Kalimantan Selatan 195 kasus (sebelumnya 179), dan Kalimantan Utara 122 kasus (tidak ada penambahan).
Kemudian di Kepulauan Riau 92 kasus (sebelumnya 89), Nusa Tenggara Barat 269 kasus (sebelumnya 250), Sumatera Selatan 185 kasus (sebelumnya 156), Sumatera Barat 195 kasus (sebelumnya 182), Sulawesi Utara 45 kasus (tidak ada penambahan), Sumatera Utara 123 kasus (sebelumnya 117), dan Sulawesi Tenggara 64 kasus (tidak ada penambahan).
Adapun di Sulawesi Selatan 601 kasus (sebelumnya 577), Sulawesi Tengah 59 kasus (tidak ada penambahan), Lampung 50 kasus (tidak ada penambahan), Riau 53 kasus (sebelumnya 45), Maluku Utara 50 kasus (sebelumnya 41), Maluku 23 kasus (tidak ada penambahan), Papua Barat 43 kasus (tidak ada penambahan), Papua 240 kasus (tidak ada penambahan), Sulawesi Barat 44 kasus (tidak ada penambahan), Nusa Tenggara Timur 10 kasus (sebelumnya 3), Gorontalo 15 kasus (tidak ada penambahan) dan dalam proses verifikasi lapangan 24 kasus.
Daftar provinsi yang tercatat tidak ada penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 adalah sebagai berikut ada 13 Provinsi yaitu: Bengkulu, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Lampung, Maluku, Papua barat, Papua, Sulawesi Barat, Gorontalo.
Akumulasi data tersebut diambil dari hasil uji spesimen sebanyak 112.965 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 89 laboratorium. Sebanyak 83.012 kasus spesimen yang diperiksa didapatkan data 11.192 positif dan 71.820 negatif.