(Vibizmedia-Nasional) Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengajak seluruh insan pertanian untuk dapat menghadapi tantangan dalam menjamin ketersediaan pangan terutama di masa pandemi melalui 2 langkah utama yakni penanaman yang lebih cepat dan momentum penyaluran sarana dan prasarana yang tepat.
“Saya siap dihubungi kapan saja untuk hal hal yang urgent untuk selanjutnya saya akan berkoordinasi dengan para Dirjen “ jelasnya saat telekonferensi yang diikuti oleh 77 kabupaten dan 21 provinsi yang sedang tanam,panen padi dan jagung.
Yasin Limpo menyampaikan agar setiap daerah menyiapkan lumbung pangan di tingkat Provinsi dan Kabupaten. Ia meminta agar para Kepala Desa dan Lurah membangun juga lumbung desa agar ketersedian pangan selalu tetap ada.
“Rakyat jangan buru buru menjual padinya. Agar ada cadangan beras di tingkat rakyat selalu tersedia” jelasnya.
Selain itu, Yasin Limpo juga mengimbau setip daerah memperhatikan irigasi melalui program padat karya pengairan.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menyampaikan bahwa sasaran tanam padi dan jagung Tahun 2020 cukup tinggi dibanding realisasi tahun sebelumnya.
“Untuk mencapai keberhasilan sasaran tersebut, pertanaman padi bulan Mei sampai dengan September 2020 harus dioptimalkan,” ungkap Suwandi.
Pada tahun 2020 secara nasional pemerintah menargetkan luas tanam padi 11,66 juta hektare, berpotensi menghasilkan 33,6 juta ton beras. Untuk jagung, ditargetkan seluas 4,49 juta hektare, berpotensi menghasilkan 24,17 juta ton pipilan kering.
“Angka sasaran tersebut diatas diharapkan bisa disampaikan kepada masing-masing Provinsi, Kabupaten/Kota untuk menjabarkan angka tersebut ke tingkat Kecamatan dan sampai tingkat Desa, dengan rincian perbulan.
Rincian angka sasaran tersebut dapat dijadikan sebagai komitmen semua pihak yang terlibat dimasing-masing tingkatan, dan sebagai acuan dalam mengukur keberhasilan pencapaian sasaran tanam padi “terang Suwandi.









