(Vibizmedia-Nasional) Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menegaskan perlunya langkah-langkah kreatif, terutama dalam dunia pendidikan untuk menyelamatkan Indonesia dari kehilangan generasi (lost generation) di masa depan.
“Keberadaan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) ini menjadi masalah yang cukup serius. Kalau tidak diambil langkah-langkah yang juga serius akan sangat membahayakan,” ungkap Muhadjir dalam keterangannya, Jumat lalu, 21 Agustus 2020.
Muhadjir mengatakan dari segi waktu maupun perkembangan anak dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) akan menjadi terhambat. Padahal, pendidikan merupakan salah satu variabel dari indikator makro pembangunan manusia Indonesia.
Dengan adanya wabah Covid-19, lanjutnya, target pembangunan manusia Indonesia yang dicanangkan oleh Kemenko PMK terutama di sektor pendidikan pasti akan terhambat atau tertunda.
“Karena itu setelah Covid ini selesai akan kita evaluasi dan akan kita kaji kembali bagaimana mengejar ketertinggalan. Kita semua harus mencari solusi optimal dalam memberikan pendidikan yang layak,” terangnya.
Untuk itu, Muhadjir menjelaskan sejauh ini Kemendikbud dan Kemenag sudah merumuskan beberapa alternatif, termasuk penyederhanaan kurikulum. Namun demikian, dibutuhkan keterlibatan semua pihak terutama pemerintah daerah.
“Bagaimanapun, pendidikan itu urusan pemerintah konkuren menurut UU No. 23/2014 yang berarti wewenang dan tanggung jawab terpisah antara pusat dan daerah. Oleh karenanya, Pemda juga harus betul-betul mau bertanggung jawab,” katanya.