
(Vibizmedia-Nasional) Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy melakukan kunjungan langsung ke lokasi hunian tetap (huntap) untuk meninjau sekaligus serah terima kunci kepada para korban gempa yang mengalami rumah rusak berat.
Dari total 74.774 rumah yang mengalami rusak berat, saat ini sudah sekitar 68 ribu atau 89% huntap yang selesai dibangun.
“Berdasarkan laporan Danrem 162/WB selaku Dansatgas Rehab Rekon sebanyak 65 ribu unit sudah selesai dibangun dan saya ucapkan selamat kepada yang sudah selesai dan mohon segera dihuni dan dirawat dengan baik. Karena bangunan yang baik tidak dijamin akan bisa digunakan dalam waktu yang lama kalau perawatannya tidak baik,” ungkap Muhadjir saat serah terima kunci huntap di Desa Teratak, Kab. Lombok Tengah, NTB, Jumat, 28 Agustus 2020.
Muhadjir menyampaikan bahwa huntap yang dibangun adalah rumah tahan gempa dengan struktur bangunan dan konstruksi yang lebih kuat. Harapannya, masyarakat akan lebih merasa aman dan nyaman terutama saat menghadapi bencana gempa bumi.
Untuk itu, Muhadjir memastikan untuk pembangunan huntap yang belum rampung hingga kini akan segera diselesaikan dalam kurun dua bulan. Target percepatan tersebut seiring dikeluarkannya Instruksi Presiden (Inpres) No. 7/2020 tanggal 19 Agustus 2020.
Inpres itu memerintahkan tiga menteri (Menko PMK, Mendagri, Menkeu), Panglima TNI, Kapolri, BNPB, BPKP, Gubernur NTB, 6 Bupati, dan 1 Walikota untuk segera melaksanakan percepatan penyelesaian perbaikan dan pembangunan kembali rumah masyarakat pada wilayah terdampak bencana gempa bumi di Provinsi NTB dengan menggunakan Dana Siap Pakai (DSP) yang diselesaikan paling lambat bulan Desember 2020.
“Sekarang sudah ada Inpres No. 7/2020 dan sudah selesai ditandatangani jadi Pak Danrem, Kapolda, BNPB, Bupati, Gubernur otomatis sudah bisa bekerja lagi mempercepat pembangunan rumah-rumah yang masih tersisa. Tadi Pak Danrem sanggup dua bulan insya Allah selesai. Jadi ini disaksikan semua, Pak Danrem menyanggupi dua bulan akan bisa selesai semuanya,” tegas Muhadjir.








