Kembangkan Produk IKM, Desain Kemasan Usung Aspek Lingkungan dan Kesehatan

0
775
Ilustrasi produk dalam kemasan. FOTO: FREEPIK

(Vibizmedia-Nasional) Industri kecil dan menengah (IKM), didorong untuk lebih memperhatikan desain produknya agar menarik, memiliki nilai jual dan juga mendukung implementasi protokol kesehatan.

“Dunia industri kini sedang menghadapi tantangan, termasuk pada pembuatan desain produknya. Oleh karena itu, desain produk perlu mengusung berbagai aspek, yakni sosial, ekonomi, lingkungan hingga kesehatan sekaligus mampu menciptakan produk yang ramah lingkungan,” ungkap Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih dalam keterangannya, pada Sabtu, 29 Agustus 2020 lalu.

Gati menjelaskan fungsi kemasan tersebut, tidak hanya sebagai wadah atau pembungkus saja, tetapi juga diharapkan bisa menjaga keselamatan dan kesehatan konsumen sehingga menjadi salah satu faktor dalam meningkatkan daya tarik pembeli.

Untuk menjawab kebutuhan pelaku IKM terkait desain kemasan ini, pihaknya membentuk unit layanan publik, yaitu klinik pengembangan desain merek dan kemasan sejak tahun 2003. Klinik ini memfasilitasi pelaku IKM untuk meningkatkan mutu kemasan produknya dengan memberikan layanan bimbingan dan konsultasi pengembangan desain kemasan bagi produk-produk IKM.

“Fungsi klinik tersebut didukung oleh 25 Rumah Kemasan daerah yang tersebar di Indonesia. Dalam kurun waktu tahun 2015 sampai dengan Juni 2020, telah difasilitasi sebanyak 913 IKM, di mana 82,04% merupakan IKM pangan (makanan dan minuman), diikuti IKM kerajinan 9,53% dan IKM sandang 6,13%,” jelas Gati. IKM yang telah difasilitasi berasal dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, Sulawesi dan Papua.

Disisi lain, untuk memfasilitasi pelaku IKM mendapatkan hak patennya, Kemenperin juga memiliki klinik Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

Kondisi saat ini, industri pengemasan tidak bisa dipisahkan dari dunia industri secara umum. Seiring dengan meningkatnya industrialisasi yang telah melangkah ke arah industri 4.0, tentunya industri pengemasan bergeliat lebih cepat lagi, terang Gati.

Oleh karena itu, perlunya melakukan inovasi dan kreativitas penciptaan desain-desain terbaru yang mampu bersaing di pasar Global.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here