(Vibizmedia-Nasional) Pemerintah tengah mempersiapkan Geopark Belitung untuk menarik wisatawan internasional, dan mengajukan kepada UNESCO untuk masuk ke dalam UNESCO Global Geopark. Geosite ini juga masuk dalam daftar geosite yang diajukan menjadi geopark internasional.
Dalam kunjungan kerjanya, Minggu, 6 September 2020, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengunjungi Geosite Tanjung Kelayang di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Sesuai dengan penamaannya Tanjung Kelayang, merupakan semenanjung yang menjorok ke utara. Garis pantai membentang hingga ke pantai Tanjung Tinggi di sisi timur. Pantai ini memiliki gugusan batu granit raksasa di beberapa sudut. Deretan bebatuan ini membentuk barisan yang unik. Di sekitar Tanjung Kelayang, terdapat beberapa pulau kecil. Sebelum berkunjung ke pulau kecil tersebut, wisatawan akan singgah di Tanjung Kelayang terlebih dahulu.
Dari Tanjung Kelayang pengunjung bisa ke Pulau Batu Burung Garuda, Pulau Kelayang, hingga Pulau Lengkuas. Jika menilik ke Pulau Batu Burung Garuda, terdapat tumpukan batu granit yang jika dilihat lebih dalam bentuknya seolah-olah menyerupai Burung Garuda, maka tak pelak namanya disebut Pulau Batu Burung Garuda.
Tanjung Kelayang memiliki pantai yang indah, dengan tekstur pasir yang halus. Di sekeliling pantai, wisatawan dapat melihat beragam bebatuan besar yang tersebar di sepanjang pantai. Jika kita memandangi laut dari bebatuan tersebut, akan terlihat indahnya gradasi warna laut kebiruan dan deretan pulau kecil yang eksotis.
Pulau ini tak hanya menyajikan pemandangan pantai yang indah dan eksotik, namun juga menyajikan keindahan gua. Gua Kelayang ini membentuk deretan bebatuan besar.
Melihat indahnya geosite ini seharusnya memang Geosite Belitung dapat go international. Pemerintah berharap Geosite Belitung dapat dikenal di dunia internasional, dan menjadi salah satu aset pariwisata di Indonesia.
