(Vibizmedia-Nasional) Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan sampai dengan hari ini, ada sebanyak 180.797 pasien corona yang sembuh di Indonesia. Menurut Reisa, meningkatnya angka kesembuhan menunjukkan penanganan yang dilakukan tenaga medis di Indonesia berjalan efektif.
“Minggu lalu ada sejumlah perkembangan yang baik dalam penanganan Covid-19. Jumlah kesembuhan dalam sehari pernah lebih dari 4.000 pasien. Total jumlah pasien sembuh sejak Maret hingga hari ini lebih dari 180.797 orang. Artinya lebih dari 72% pasien positif Covid-19 di Indonesia telah sembuh. Artinya terapi yang diterapkan oleh para tenaga medis di Indonesia efektif mulai dari pemberian obat untuk menekan infeksi virus di tubuh pasien, mempercepat masa penyembuhan, mengurangi risiko kematian, termasuk juga menguatkan imunitas tubuh pasien baik melalui kombinasi obat yang maksimal maupun asupan gizi yang seimbang,” jelas Reisa dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Senin, 21 September 2020.
Dalam kesempatan tersebut, mewakili pemerintah Reisa menyampaikan terima kasih kepada para tenaga kesehatan yang turut membantu dalam penanganan Covid-19.
“Terima kasih kepada teman sejawat, kolega dokter, perawat, tenaga laboratorium, ahli farmasi dan ahli gizi beserta semua tenaga kesehatan yang tak bisa disebut satu-persatu. Karena kerja keras teman semua, banyak saudara kita yang sudah kembali sehat,” ucapnya.
Menurutnya, semakin banyaknya pasien Covid-19 yang sembuh juga menambah pengetahuan sebagai dasar upaya pemerintah melawan virus yang muncul pada Desember 2019 tahun lalu. Informasi dari pasien bisa jadi modal pengembangan ilmu kesehatan demi melawan Covid-19.
“Banyaknya angka kesembuhan penting bagi perkembangan ilmu kesehatan. Seperti kita ketahui, Covid-19 adalah penyakit yang masih sangat baru dan terus kita pelajari. Salah satunya melalui pasien yang telah sembuh yaitu didapatkan terobosan ilmu kesehatan seperti penggunaan plasma konvalesen hingga rangkaian terapi, atau kombinasi obat, serta suplemen yang direkomendasikan. Selain itu pasien sembuh juga memberi informasi lebih tentang pemetaan genetik virus agar para peneliti dapat mengembangkan vaksin. Mari kita doakan agar semakin banyak kasus aktif atau yang kini sedang dirawat segera sembuh kembali,” katanya.