Kemendes Fokus Merevitalisasi Kawasan Transmigrasi yang Sudah Ada Hingga 2024

0
582
Ilustrasi kawasan transmigrasi. FOTO: KEMENDES PDTT

(Vibizmedia-Nasional) Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar menegaskan bahwa pihaknya akan fokus untuk merevitalisasi kawasan transmigrasi daripada membuka kawasan transmigrasi yang baru.

Hal tersebut disampaikannya, saat melakukan kunjungan ke Desa Panca Tunggal, Kabupaten Bangka Selatan yang merupakan kawasan transmigrasi. Selain itu, dirinya mengungkapkan lakukan itu sebagai wujud rasa terima kasih pemerintah pusat kepada keluarga besar transmigrasi yang sudah bertahun-tahun bertahan bahkan kemudian bisa menjadikan daerahnya menjadi produktif.

“Hari ini sampai 4 atau 5 tahun ke depan saya ingin fokus melakukan revitalisasi terhadap kawasan transmigrasi yang sudah ada,” jelas Abdul Halim dalam keterangannya, Sabtu, 21 November 2020.

“Saya tentu merasa sangat bahagia sekali bisa hadir di sini dan yang pasti salah satu hal yang paling luar biasa adalah bisa bertemu dengan warga desa, warga transmigrasi. Alhamdulillah, semoga yang bertahan diberi barokah oleh Allah SWT,” lanjutnya.

Orang yang bisa bertahan di kawasan transmigrasi, tambahnya, adalah bagian dari pahlawan-pahlawan yang menjadi kebanggaan Indonesia.

“Kenapa saya menyatakan sebagai pahlawan? Karena memang siapa pun mengakui, bahwa menjalani kehidupan baru di daerah transmigrasi itu merupakan sesuatu yang sulit,” tegas Abdul Halim.

Selain fokus untuk revitalisasi, dirinya juga telah menyiapkan beberapa daerah transmigrasi sebagai food estate atau daerah yang ditetapkan sebagai lumbung pangan baru di Indonesia sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan.

“Misalnya di Kalimantan Tengah, kemudian di Sumatera Selatan, Kepulauan Riau ini juga terus kita upayakan dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan sehingga tidak perlu lagi impor apa pun. Karena pada hakikatnya, negara kita ini sangat makmur, potensi alamnya luar biasa, tinggal kita kelola sedemikian rupa dan dimaksimalkan, sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat kita sendiri. Itulah yang kita sebut dengan kemandirian pangan,” jelasnya.

Perlu diketahui, dalam kunjungan ini Menteri Desa PDTT juga menandatangani prasasti peresmian embung tirtayasa wisata dan taman wisata desa Panca Tunggal. Gus Menteri juga melepas pengiriman perdana beras merah ampai sebanyak 2 ton yang di produksi RMP Batu Betumpang yang bertujuan ke Jakarta.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here