(Vibizmedia – Nasional) Untuk mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia maka untuk screening Covid-19 pada transportasi kereta api, PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan menggunakan Gajah Mada Electric Nose Covid-19 atau GeNose C19 di layanan KAI
“Kami menyambut baik inovasi yang dihadirkan oleh anak bangsa dalam rangka menghadirkan layanan deteksi Covid-19 yang cepat, murah, dan akurat,” VP Public Relations KAI Joni Martinus menyampaikan akan hal ini.
GeNose C19 merupakan alat pendeteksi virus corona yang dikembangkan para peneliti di Universitas Gajah Mada dan sudah mendapatkan Izin Edar dari Kementerian Kesehatan. Pengambilan sampel dari GeNose C19 berupa embusan napas dan hasil tes dapat langsung diketahui hanya dalam waktu 3 menit. Tarifnya diperkirakan berkisar di Rp 20.000 untuk satu kali tes dengan akurasi diatas 90%.
KAI berencana akan membeli GeNose C19 yang nantinya akan digunakan di berbagai stasiun kereta api.
“Saat ini KAI masih menunggu regulasi lebih lanjut dari pemerintah terkait penggunaan GeNose C19 tersebut pada moda transportasi umum,” demikian Joni sampaikan.
Penggunaan produk dalam negeri ini juga menunjukkan dukungan KAI pada kampanye Bangga Buatan Indonesia yang sedang digalakkan pemerintah pada masa Pandemi Covid-19.
“KAI mendukung penuh semua langkah dan kebijakan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 di masyarakat. Penggunaan GeNose C19 pada transportasi kereta api merupakan kebanggaan tersendiri bagi KAI, karena dapat menjadi salah satu yang pertama menerapkan inovasi tersebut,” demikian ditutup oleh VP Public Relations KAI Joni Martinus.









