Kemenkes: RS di Zona Merah Tambah Alokasi Kamar Pasien 40 Persen

0
924
Ilustrasi ketersediaan tempat tidur rumah sakit. FOTO: KEMENKES

(Vibizmedia – Nasional) Peningkatan kasus positif Covid-19 di Indonesia beberapa minggu ini masih terdampak dari libur panjang Natal dan Tahun Baru yang lalu. Angka pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sejak awal pandemi hingga Kamis (26/1/2021) menjadi 1.012.350 pasien.

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan – Abdul Kadir, mengatakan ini dampaknya adalah Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit di Indonesia naik, kini mencapai 63,66 persen. Meskipun demikian secara nasional ketersediaan tempat tidur bagi pasien positif Covid-19 masih ada.

“Hanya saja apabila dilihat secara kota per kota seperti di Provinsi DKI Jakarta dan Banten, BOR telah mencapai di atas 80 persen,” kata Kadir pada acara Dialog Produktif bertema Peningkatan Kapasitas Rumah Sakit Tangani Pasien Covid-19 yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Rabu (27/1/2021).

Untuk mengatasi situasi tersebut, Kemenkes mengizinkan seluruh rumah sakit (RS) di Indonesia, termasuk swasta membuka layanan pasien Covid-19 sejauh memenuhi standar Kemenkes dan memiliki sarana serta fasilitas memadai.

Sampai kini sudah tercatat lebih dari 1.600 RS yang membuka layanan bagi pasien Covid-19. Khususnya RS yang berada di zona merah, diinstruksikan untuk menambah atau mengalihfungsikan tempat tidur minimal 40 persen untuk ruang isolasi pasien Covid-19 dan 25 persen untuk ruang ICU.

Bagi RS yang berada di zona kuning, diinstruksikan mengalih fungsikan tempat tidur sebanyak 30 persen dan ICU 20 persen. Untuk zona hijau, diharapkan mengalih fungsikan 25 persen dan penambahan ICU 15 persen.

Rumah sakit di bawah Kemenkes terjadi penambahan hampir 2.000 tempat tidur, atau peningkatan tempat tidur pasien Covid-19 dari 17 persen menjadi 38 persen dari semua RS tersebut.

“Meski begitu, penambahan kapasitas ini tidak permanen, Dia mengharapkan bahwa dalam waktu paling lama satu bulan akan terjadi penurunan jumlah kasus positif usai lonjakan di awal tahun ini,” pungkas Kadir.

Emy T/Journalist/Vibizmedia
Editor: Emy Trimahanani
Foto: Kemenkes

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here