(Vibizmedia-Nasional) Dalam rangka mendukung penyediaan fasilitas untuk memenuhi distribusi kebutuhan pokok utamanya bahan pangan pada masa pandemi Covid-19. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) selesaikan revitalisasi Pasar PON di Trenggalek Provinsi Jawa Timur.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan/rehabilitasi pasar dilakukan dengan meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis (tidak kumuh).
“Diharapkan, infrastruktur pasar yang berkualitas dapat dirasakan langsung manfaatnya, terutama menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakan sektor rill atau UMKM yang merata hingga pelosok desa di seluruh Indonesia,” kata Basuki dalam keterangannya, Rabu, 10 Februari 2021.
Sementara Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Diana Kusumastuti mengatakan, pasar ini dibangun dengan desain ikonik agar menjadi landmark baru Trenggalek, menerapkan prinsip bangunan gedung hijau (BGH) agar less cost operation and maintainance, dan diselesaikan lebih cepat guna Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). “Pasar yg telah dibangun agar dipelihara dan dimanfaatkan dengan baik, dan predikat BGH madya yang telah dicapai sebaiknya dipertahankan,” ujarnya.
Pasar PON mulai dibangun Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya sejak 10 Januari 2020 setelah rusak terbakar pada tahun 2018. Konstruksi bangunan pasar telah selesai 100% dan telah diserahkelolakan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek, Selasa (9/2/2021). Selesainya revitalisasi pasar tersebut diharapkan menjadi sarana pendorong percepatan pemulihan ekonomi lokal yang terdampak Pandemi Covid-19.
Konsep revitalisasi Pasar PON disesuaikan dengan keselarasan lingkungan yang mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal dengan desain ikonik bergaya Eropa. Seluruh kegiatan mulai dari tahap perencanaan hingga pembangunan juga melibatkan Pemkab Trenggalek.
Konstruksi Pasar PON dibangun dengan konsep bangunan gedung hijau di atas lahan seluas 12.000 meter persegi dan luas bangunan 5.800 meter persegi, yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp73,8 miliar.