KKP Kembangkan Potensi Budidaya Rumput Laut di Indonesia Timur

0
701

(Vibizmedia – Economy & Business) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Ambon, mengeksplorasi potensi pengembangan hingga ke ujung Timur Indonesia, tepatnya di Kabupaten Kepulauan Yapen dan Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto, menjelaskan bahwa kebutuhan rumput laut sebagai bahan dasar dalam berbagai industri menjadikan komoditas ini sebagai salah satu andalan dalam kegiatan budidaya.

Slamet menambahkan, bahwa rumput laut sebagai salah satu komoditas unggulan mempunyai prospek pasar yang cukup luas baik di dalam negeri maupun sebagai komoditas ekspor, bahkan memiliki kontribusi yang besar terhadap nilai ekspor nasional.

“Dengan penerapan teknologi yang cukup sederhana dan dapat dilakukan di banyak lokasi di Indonesia, kegiatan budidaya rumput laut berpotensi menyerap tenaga kerja hingga memberdayakan masyarakat pesisir,” tambahnya.

Slamet menyampaikan, bahwa arah pengembangan kawasan budidaya rumput laut akan mengoptimalkan lahan-lahan potensial yang ada di Indonesia Timur. “Akan kita bangun kampung rumput laut yang menerapkan teknologi ramah lingkungan agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkesinambungan,” pungkasnya.

Kepala BPBL Ambon, Nur Muflich Juniyanto mengungkapkan, bahwa pihaknya telah melakukan peninjauan dan identifikasi langsung guna memastikan prospek usaha budidaya rumput laut di Papua layak untuk dikembangkan sebagai kawasan budidaya rumput laut.

BPBL Ambon secara rutin menjalin komunikasi dengan penerima bantuan yang telah disalurkan guna memastikan keberlanjutan produksi dan ketersediaan bibit rumput laut di wilayah sekitarnya.

Anto mengungkapkan, bahwa analisa kesiapan dan kelengkapan persyaratan kelompok calon penerima bantuan di Kabupaten Kepulauan Yapen dan Kabupaten Biak Numfor tengah dimatangkan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan jumlah dan jenis bantuan yang akan disalurkan.

Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, rumput laut merupakan komoditas prioritas untuk ekspor bersama dengan udang dan lobster. Untuk itu, dia mengajak pelaku usaha, kelompok masyarakat, termasuk generasi milenial untuk berpartisipasi dalam menumbuhkan budidaya rumput laut dalam negeri. Di sisi lain, pihaknya akan membangun kampung rumput laut yang merupakan bagian dari program terobosan KKP 2021-2024.

Menteri Trenggono menambahkan, promosi produk turunan dari rumput laut juga perlu digencarkan, salah satunya adalah agar-agar. Makanan ini tidak hanya lezat tapi juga menyehatkan tubuh sebab kandungan nutrisinya cukup tinggi.

Sebagai informasi BPBL Ambon pada tahun 2021 berencana akan mendistribusikan 24 paket bantuan sarana prasana kebun bibit rumput laut dan 40.000 kg bibit rumput laut yang akan didistribusikan ke beberapa lokasi target yang berada dalam wilayah kerja BPBL Ambon termasuk Papua.

Emy T/Journalist/Vibizmedia

Editor: Emy Trimahanani

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here