(Vibizmedia-Nasional) Covid-19 adalah tantangan di bidang kesehatan yang berpengaruh pada keadaan sosial dan ekonomi masyarakat. Selama pandemi ini, APBN sebagai instrumen fiskal memiliki beban besar untuk menangani kesehatan, memberikan jaring pengaman sosial, dan juga memulihkan ekonomi.
Kunci dari pemulihan ini adalah penguatan reformasi di bidang kesehatan. Itu sebabnya sinergi antara Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Daerah menjadi penting.
“Kolaborasi antara Kementerian Kesehatan dengan Pemerintah Daerah menjadi suatu keharusan. Bagaimana kita mendesain dari mulai primary health services yaitu Puskesmas hingga kepada secondary, dan tertiary. Dari mulai pencegahan melalui gaya hidup yang sehat, hingga kepada penanganan,” Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan hal tersebut saat menjadi keynote speaker Webinar Sinergi Memulihkan Negeri, Senin (05/04).
Menkeu selanjutnya juga menambahkan reformasi dan memperkuat sektor kesehatan, membutuhkan suatu kolaborasi yang tidak terputus antara Kementerian Kesehatan dan bahkan kementerian/lembaga yang lain, Badan POM, BKKBN, BPJS serta pemerintah daerah yang membawahi rumah sakit hingga puskesmas. Kementerian Keuangan melalui special mission vehiclenya, PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) Persero, ikut berperan dalam memperkuat sistem kesehatan.
“PT SMI telah banyak berhubungan dengan pemerintah daerah melalui berbagai program dan pinjaman. Ini artinya, kita berharap ke depan akan ada dukungan kepada Pemerintah Daerah, Kabupaten, serta Kota atau Provinsi untuk bisa meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan memperkuat sistem kesehatan di masing-masing daerah. Kemudian terintegrasi dalam sistem kesehatan nasional,” jelas Menkeu.
Kementerian Keuangan terus melakukan komunikasi dan mendesain serta meredesain berbagai kebijakan secara fleksibel namun akuntabel dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan. Berbagai tantangan dan beban akan semakin dapat diatasi dengan sinergi dan kolaborasi.