PLN Dukung Capaian Target Net Zero Emission dengan Energi Baru Terbarukan

0
609

(Vibizmedia – Economy & Business) PT PLN (Persero) terus dukung pencapaian target net zero emission atau karbon netral pada 2060.

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini, dalam keterangan resmi pada Rabu (14/7/2021), mengatakan pihaknya telah menyusun peta jalan untuk mempensiunkan PLTU batu bara melalui lima tahapan, dan menggantikannya dengan energi baru terbarukan yang rendah emisi.

“Tahap pertama PLN akan mulai mempensiunkan pembangkit-pembangkit PLTU batu bara subcritical sebesar satu gigawatt, yakni PLTU Muarakarang, Tambaklorok, dan Gresik,” ungkap Zulkifli.

Ditegaskan oleh Zulkifli bahwa kebijakan mempensiunkan pembangkit-pembangkit tua itu akan mulai dilaksanakan pada 2030.

“Kami punya ruang untuk memetakan kembali bagaimana pembangkit akan mulai masuk dengan tetap menjaga pembangkit yang diperlukan sebagai sistem untuk penyeimbang dengan intermittent energi baru terbarukan,” kata Zulkifli.

Pada 2035, PLN akan menjalankan tahap kedua mempensiunkan pembangkit fosil tua yang subcritical sebesar sembilan gigawatt. Lalu tahap ketiga pada 2040, kata Zulkifli, PLN akan kembali mempensiunkan pembangkit supercritical sebesar 10 gigawatt.

Sedangkan tahap keempat, yakni sekitar lima tahun kemudian, perseroan akan mempensiunkan PLTU batu bara ultra supercritikal sebesar 24 gigawatt.

“Semuanya akan digantikan oleh pembangkit berbasis renewable energy secara bertahap. Tahap kelima yakni 2055, terakhir pembangkit PLTU ultra supercritikal sebesar lima gigawatt akan kami pensiunkan,” ujar Zulkifli.

Pengembangan energi baru terbarukan akan mengalami peningkatan secara masif mulai 2028 karena kemajuan baterai yang semakin murah. Kemudian mengalami kenaikan secara eksponensial mulai 2040.

Pembangkit nuklir akan masuk pada 2040 untuk menjaga keandalan sistem seiring perkembangan teknologi nuklir yang semakin aman.

PLN menjamin seluruh pembangkit listrik di Indonesia yang dikelola perseroan, akan menggunakan energi bersih mulai 2060.

“Pada 2045, porsi energi baru terbarukan sudah mendominasi total pembangkit. Dekade berikutnya, seluruh pembangkit listrik di Indonesia berasal dari energi baru terbarukan,” ungkap Zulkifli.

Emy T/Journalist/Vibizmedia
Editor: Emy Trimahanani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here