Mempercepatan Vaksinasi Covid-19 di Provinsi Bali untuk Memulihkan Industri Pariwisata

0
484
Wapres K.H. Ma'ruf Amin saat Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi, Kabupaten, dan Kota di wilayah Bali melalui konferensi video di Kediaman Resmi Wapres, Jl. Diponegoro No. 2, Jakarta Pusat, Kamis (29/07/2021). (Foto: KIP SETWAPRES)

(Vibizmedia – Jakarta) Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang sangat terdampak pandemi Covid-19 akibat penurunan mobilitas masyarakat, baik di dalam maupun luar negeri. Seperti halnya Provinsi Bali yang memiliki sumber pendapatan daerah dari sektor pariwisata turut merasakan penurunan pendapatan secara drastis. Untuk itu, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Provinsi Bali perlu dipercepat agar segera tercapai kekebalan komunal (herd immunity), sehingga Bali dapat kembali menarik wisatawan untuk memulihkan industri pariwisatanya.

“Sebagai destinasi pariwisata saya kira perlu dipastikan agar herd immunity (kekebalan komunal) ini dapat segera tercapai, selain itu juga untuk melindungi warga Bali sendiri, karena pemenuhan target vaksinasi akan membantu juga meyakinkan para wisatawan bahwa Bali sudah menjadi daerah yang selain indah juga aman,” ungkap Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi, Kabupaten, dan Kota di wilayah Bali melalui konferensi video di Kediaman Resmi Wapres, Jl. Diponegoro No. 2, Jakarta Pusat, Kamis (29/07/2021).

Di samping vaksinasi, lanjut Wapres, upaya pencegahan penularan Covid-19 di wilayah Bali melalui pelaksanaan 3T (testing, tracing, dan treatment) juga harus terus ditingkatkan.

Sebab, meskipun testing di Bali sudah di atas standar WHO, yakni seribu tester dari satu juta penduduk dalam satu minggu, tetapi positivity rate-nya masih di angka 38,3%, sangat jauh dari standar WHO yang dipatok pada angka 5%.

“Perlu dilihat kembali dan disesuaikan dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri bahwa bila positivity rate-nya di atas 25%, maka jumlah tes perlu ditingkatkan menjadi 15 ribu tes per 1 juta penduduk,” pinta Wapres.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here