PT Timah (TINS): Rencana Buyback EBUS 100% dari Total Utang

0
464

(Vibizmedia – IDX Stocks) – PT Timah Tbk, dengan kode emiten TINS berencana melakukan pembelian kembali efek bersifat utang dan/atau sukuk (EBUS). Rinciannya, efek-efek yang akan dibeli kembali adalah obligasi berkelanjutan I Timah Tahap I Tahun 2017 seri B, sukuk ijarah berkelanjutan I Timah Tahap I Tahun 2017 seri B, dan obligasi berkelanjutan I Timah Tahap II Tahun 2017 seri A.

Mengutip keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Jumat (13/8), jumlah berkelanjutan I Timah Tahap I Tahun 2017 yang akan dibeli kembali sebanyak-banyaknya Rp 720 miliar atau 100% dari total jumlah terutang.

Jumlah sukuk ijarah berkelanjutan I Timah Tahap I Tahun 2017 seri B yang akan dibeli kembali sebanyak-banyaknya Rp 180 miliar atau setara 100% dari total jumlah terutang, dan jumlah pembelian kembali obligasi berkelanjutan I Timah Tahap II Tahun 2017 seri A sebesar Rp 387 miliar atau setara 100% dari total jumlah terutang.

Perkiraan dana maksimal yang akan digunakan untuk pembelian kembali EBUS ini adalah sebanyak-banyaknya Rp 1,30 triliun. Riciannya, sebesar Rp 732,6 miliar akan digunakan untuk pembelian obligasi I Timah Tahap I Tahun 2017 seri B. Sebanyak Rp 183,15 miliar digunakan untuk pembelian sukuk ijarah I Timah Tahap I Tahun 2017 seri B, dan sebanyak Rp 392,80 miliar digunakan untuk pembelian kembali obligasi I Timah Tahap II Tahun 2017 seri A.

Perkiraan dana tersebut telah dikurangi biaya-biaya dan pengeluaran yang berhubungan dengan pelaksanaan pembelian kembali EBUS, dengan target harga maksimal 101,75% dari harga par untuk obligasi I Timah Tahap I Tahun 2017 seri B dan sukuk ijarah I Timah Tahap I Tahun 2017 seri B, serta 101,50% dri harga par untuk obligasi I Timah Tahap II Tahun 2017 seri A.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah, Wibisono menyebut, sumber dana pembelian kembali EBUS ini akan berasal dari pinjaman bank. “Timah berkeyakinan bahwa pembelian kembali EBUS dapat memberikan dampak positif bagi kinerja kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha,” tulis Wibisono.

Sampai dengan keterbukaan informasi diterbitkan, TINS memiliki modal kerja yang memadai untuk membiayai kegiatan usaha dan mendanai pembelian kembali EBUS.

Dan pergerakan saham TINS hari ini dimulai dengan dibuka lebih murah ke harga Rp.1540 per lembar dari harga penutupannya terakhir, di Rp.1550 per lembar. Kemudian di sepanjang jam perdagangan akhir pekan ini bergerak di zona merah sampai ditutup merosot 1.94% atau 30 poin ke harga Rp.1520 per lembar.

Jumlah saham yang dipindahtangankan hari ini ada sebanyak 15.54 juta lembar dengan nilai sebesar Rp.23.61 miliar dan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp.11.32 triliun dan nilai PER 273.63 kali.

Selasti Panjaitan/Vibizmedia
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here