(Vibizmedia – IDX Stocks) – Pekan kedua bulan Agustus 2021, data perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) mencatatkan peningkatan sebesar 3,64 persen menjadi Rp15,602 triliun dari Rp15,054 triliun pada pekan lalu.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami perubahan 1,03 persen atau berada pada level 6.139,492 dari posisi 6.203,431 pada pekan sebelumnya.
Perubahan sebesar 1,08 persen terjadi pada nilai kapitalisasi pasar Bursa selama sepekan, menjadi sebesar Rp7.400,658 triliun dari Rp7.481,273 triliun dari sepekan yang lalu.
Perubahan juga terjadi pada rata-rata frekuensi harian Bursa sebesar 5,96 persen atau menjadi sebesar 1.573.789 transaksi dari 1.673.495 transaksi pada pekan.
Selain itu, rata-rata volume transaksi harian Bursa juga mencatatkan perubahan sebesar 13,24 persen menjadi 23,448 miliar saham dari 27,025 miliar saham pada pekan yang lalu. Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp447,51 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp18,199 triliun.
BEI HUT ke-44
Seremoni Pembukaan Perdagangan, pada Selasa (10/8), diselenggarakan dalam rangka Peringatan 44 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia dengan tema “Sinergi Pasar Modal Bagi Pemulihan Ekonomi”.
Acara diawali dengan laporan kegiatan dari Direktur Utama PT Kustodian Sentral Indonesia (KSEI) Uriep Budhi Prasetyo dan secara resmi dibuka oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso. Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin yang turut menerima Cinderamata dari Pasar Modal Indonesia sebagai bentuk apresiasi kepada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dalam penanggulangan Pandemi di Indonesia. Cinderamata diserahkan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso.
Kemudian, Corporate Social Responsibility (CSR) dari Self-Regulatory Organization (SRO) diserahkan secara simbolis oleh Direktur Utama BEI Inarno Djajadi kepada Kepala Pusat Analis Determinan Kesehatan, Kemenkes RI Andi Saguni. Pada acara tersebut dipaparkan pula rangkaian kegiatan Peringatan 44 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia oleh Ketua Panitia yang juga Direktur KSEI Syafruddin.
Acara dilanjutkan dengan Konferensi Pers OJK bersama SRO yang menghadirkan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen, Direktur Utama BEI Inarno Djajadi, Direktur Utama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) Sunandar, dan Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo sebagai narasumber, serta Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal I OJK Djustini Septiana sebagai moderator. Konferensi Pers tersebut dihadiri oleh 55 Wartawan Pasar Modal di Jakarta dan sekitarnya.
Di tengah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) guna mencegah penyebaran COVID-19 yang merupakan upaya pemerintah untuk percepatan pemulihan ekonomi nasional, seluruh rangkaian acara ini diselenggarakan secara virtual.
Pelaksanaan CSR menjadi kegiatan utama pada Peringatan 44 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia. SRO telah mendonasikan pendapatan transaksi bursa dan biaya jasa kustodian pada Senin (9/8) senilai Rp11,26 miliar untuk CSR ini.
Selain itu, SRO juga telah mengajak para pelaku pasar modal untuk dapat berpartisipasi dalam penggalangan dana, dan pada satu hari yang sama tersebut, terkumpul dana sejumlah Rp24,46 miliar dari total 75 donatur yang dihimpun melalui Pasar Modal Peduli Indonesia (PMPI), serta peralatan kesehatan senilai Rp700 juta.
Seluruh dana tersebut akan digunakan untuk CSR dalam upaya penanggulangan pandemi yang meliputi pendirian Sentra Vaksinasi, dana bantuan untuk Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC), pengadaan konsentrator oksigen dalam rangka Gerakan Oksigen untuk Indonesia, donor plasma, santunan untuk keluarga tenaga kesehatan yang gugur, dan bantuan untuk petugas pemakaman.
Selasti Panjaitan/Vibizmedia
Editor : Asido Situmorang