MNC Vision Networks (IPTV): Rencana Merger dengan MLAC, Batal

0
326

(Vibizmedia – IDX Stocks) – Rencana merger anak usaha PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) yakni PT Asia Vision Network (AVN) dengan Malaca Straits Acquisition Company (MLAC), batal.

Sekretaris MNC Vision Networks Muharzi Hasril mengatakan, keputusan pembatalan merger antara AVN dan MLAC sudah bersifat final.

“IPTV belum mempertimbangkan adanya kemungkinan untuk melanjutkan rencana merger tersebut,” ujarnya dalam penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia, Minggu (10/10).
MLAC adalah perusahaan cek kosong atau Special Purpose Acquisition Company (SPAC) yang tercatat di Bursa Nasdaq AS dengan kode saham MLAC.

Sekretaris Perusahaan IPTV Muharzi Hasril mengatakan dengan finalnya keputusan pembatalan ini, maka mengenai kelanjutan pendirian MNC Entertainment Ltd, anak usaha AVN di Cayman Islands untuk keperluan merger dengan Malacca Straits, perseroan akan mempergunakan perusahaan tersebut atau membubarkannya.

“Terkait dengan MNC Entertainment Ltd perseroan akan mempergunakan perusahaan tersebut atau melakukan pembubaran, disesuaikan dengan rencana-rencana pengembangan kegiatan usaha perseroan atau anak perusahaan,” kata Muharzi, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin (11/10/2021).

Muharzi bilang, pembatalan rencana merger ini tidak berdampak terhadap kegiatan operasional dan kinerja keuangan IPTV maupun AVN. Sampai saat ini, perusahaan tersebut juga belum memiliki rencana pengembangan terhadap AVN.

Sebelumnya diberitakan, Asia Vision Network bergabung dengan Malacca Straits dengan maksud untuk melantai di Bursa Nasdaq melalui Malacca. Langkah ini akan memperluas akses bagi investor global untuk memiliki perusahaan dengan pertumbuhan over-the-top (OTT) dan streaming tercepat di Indonesia.

Dengan batalnya rencana merger tersebut, maka rencana AVN untuk masuk ke bursa AS juga pupus.

Pada perdagangan Jumat (8/10), saham IPTV terpantau stagnan di harga Rp 246 per saham. Sementara dalam sepekan terakhir, saham IPTV menguat 2,50%. Namun untuk kinerja selama tahun ini, telah anjlok sebesar 25 persen.

Selasti Panjaitan/Vibizmedia
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here