
(Vibizmedia – Jakarta) Osteoporosis perlu diwaspadai karena menurut Organisasi Kesehatan Dunia, 50 persen kejadian patah tulang bermula dari osteoporosis yang dapat berujung dengan cacat seumur hidup hingga kematian. Peluang kejadian osteoporosis, baik pada wanita, kalangan lanjut usia, ataupun usia muda, juga semakin meningkat dalam masa pandemi COVID-19 ketika masyarakat lebih banyak beraktivitas secara daring.
Untuk itu, Gerakan Nasional Melawan Osteoporosis yang diinisiasi Persatuan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) kian penting untuk dicanangkan dan didukung oleh seluruh masyarakat, sebagai upaya membangun kesadaran bersama akan pentingnya kesehatan tulang agar terhindar dari osteoporosis.
“Saya mengapresiasi dan mendukung penuh pencanangan Gerakan Melawan Osteoporosis yang diharapkan menjadi momentum bersama membangun kesadaran masyarakat untuk berani melawan osteoporosis,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat mencanangkan secara virtual Gerakan Nasional Melawan Osteoporosis, dari Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Sabtu (23/10/2021).
“Gerakan Nasional Melawan Osteoporosis ini menjadi penting untuk memperoleh dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, karena gerakan ini tidak saja bertujuan mengobati, tetapi yang lebih penting melakukan pencegahan,” imbuh Wapres.
Upaya pencegahan tersebut tak lain adalah pola hidup sehat, seperti dengan rutin berolahraga, menjaga asupan nutrisi seimbang, dan melakukan deteksi dini.
“Meskipun kita masih dalam situasi pandemi, gaya hidup sehat dan aktif harus terus dilakukan dan menjadi budaya,” pesannya.
Aktivitas fisik tersebut diharapkan juga akan menambah imunitas tubuh secara lahir dan batin dalam menangkal penyakit.
“Banyak manfaat yang akan kita rasakan jika kita aktif bergerak maka kita akan sehat secara fisik dan mental, dan tentunya meningkatkan kualitas hidup serta mengurangi risiko terkena penyakit tidak menular,” tutur Wapres.
Menutup sambutannya, Wapres berharap gerakan yang dicanangkan menjadi ikhtiar bersama untuk menghindarkan masyarakat dari osteoporosis.