
(Vibizmedia-Nasional) Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan setelah sukses menjadi Official Partner Country pada Hannover Messe 2021: Digital Edition, Indonesia kembali dipercaya untuk menjadi Official Partner Country Hannover Messe 2023.
Menurutnya, kesempatan emas ini merupakan momentum yang baik bagi Indonesia sebagai ajang branding nasional, serta mendorong peningkatan kapabilitas manufaktur dan pembangunan infrastruktur digital Indonesia, khususnya dalam menjalin kemitraan menuju industri 4.0.
“Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2023 juga akan mempererat hubungan bilateral Indonesia-Jerman. Di Hannover Messe, Indonesia tidak hanya dapat melakukan benchmark terhadap teknologi 4.0 terbaru, tetapi juga menghadirkan kapabilitas terkini Indonesia dalam teknologi manufaktur, ujarnya. Perekonomian Indonesia dan Jerman yang bersifat multi-dimensi, tidak terbatas pada perdagangan dan investasi. Sektor strategis lain yang mendukung kerja sama ekonomi bilateral tersebut adalah kerja sama di bidang pembangunan, yang meliputi kesehatan, lingkungan, iklim, sosial dan tenaga kerja, energi, infrastruktur, serta transportasi” jelas Agus pada acara Penandatanganan Kontrak Indonesia Partner Country Hannover Messe 2023 di Jakarta, Senin, 6 Desember 2021. Penandatanganan kontrak dilakukan antara Menperin Agus dengan Chairman of the Board Deutsche Messe AG, Dr. Jochen Köckler.
Agus menambahkan, dari pelaksanaan Hannover Messe 2021: Digital Edition, telah terjadi beberapa kesepakatan bisnis. Hal ini perlu terus dikawal agar bisa terealisasikan. Pada pelaksanaan Hannover Messe 2023, Indonesia akan mempersiapkan diri secara maksimal untuk menghadirkan showcase kemampuan industri di Indonesia yang bisa dilihat dunia.
Selain itu, partisipasi Indonesia dalam Hannover Messe merupakan bagian dari kontribusi terhadap pemulihan ekonomi global pasca-pandemi, ujarnya. Lebih lanjut Menperin menginformasikan beberapa pertemuan internasional yang saat ini telah diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian, diantaranya penyelenggaraan 2nd Regional Conference on Industrial Development yang merupakan prequel dari serangkaian acara sebagai bagian dari penunjukkan Indonesia sebagai Presidensi G20.