Apel Nasional Gabungan Penegakan Hukum

0
366

(Vibizmedia – Sulteng) PALU – Dalam rangka memeriahkan Hari Bhakti Imigrasi ke-72, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkumham Sulteng) bersama Kanim Kelas I TPI Palu mengikuti kegiatan Apel Nasional Gabungan Penegakan Hukum yang rangkaikan dengan kegiatan kolaborasi menjangkau pengawasan keimigrasian yang ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama, Rabu (19/01).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Lilik Sujandi, Kepala Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai Tipe B Pantoloan, Asep Ridwan Ruswandi, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Pantoloan, Alimudin Lisaw, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Teluk Palu, Mursidi, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palu, Dewanro Wisnu Raharjo, perwakilan dari Polairut Polda Sulawesi Tengah, serta perwakilan Pangkalan TNI Angkatan Laut Palu.

Diawali dengan kegiatan Apel dan Patroli pengawasan Keimigrasian dalam rangka penegakan hukum dan keamanan untuk negeri yang dilaksanakan secara langsung di Batam, Kepulauan Riau dan diikuti secara virtual yang dipimpin langsung oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Yasonna H. Laoly.

Dalam sambutannya, Menteri Hukum dan HAM R.I menyampaikan bahwa di hari jadi yang ke-72 ini Direktorat Jenderal Imigrasi dapat semakin memantapkan komitmen untuk melaksanakan amanat undang-undang bersama-sama membangun kekuatan keamanan di Wialyah Perairan Republik Indonesia secara sinergis, terarah, dan terkoordinasi dengan baik.

“Sinergitas, kolaborasi, dan kerja sama antar institusi penegak hukum adalah sarana untuk saling melengkapi dan memudahkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab kita masing-masing. Tujuan utama kita adalah kedaulatan dan kemakmuran bangsa Indonesia,” ujarnya.

Yasonna juga menyampaikan bahwa Ia selaku Menteri Hukum dan HAM dalam kesempatan ini meminang instansi yang hadir pada kesempatan ini untuk bersama mengaktifkan mode siap siaga dalam menghadapi spektrum ancaman yang lebih luas.

“Penguatan budaya strategis seluruh aparatur negara harus tetap menjadi fondasi utama transformasi pertahanan, seperti TNI yang manunggal dengan rakyat, kemudian Polri dengan Tribatra dan Caturprasetya, Bakamla dengan RAKSAMAHIVA CAMUDRESU NUSANTARASYA kami penjaga laut nusantara, Imigrasi dengan sasanti Bumi Pura Wira Wibawa, seluruhnya bersama-sama menjaga rakyat, wilayah, kedaulatan, dan kewibawaan bangsa dan negara,” jelas Yasonna

Sumber : Humas Kanwil Kemenkumham Sulteng

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here