(Vibizmedia – Nasional) PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PELNI (Persero) menyalurkan dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau CSR (Corporate Social Responsibility) yang unaudited, sebesar Rp5.580.000.000 sepanjang 2021. Pendanaan tersebut disalurkan melalui program Pendanaan UMK (PUMK) dan Program non PUMK yang sejalan dengan SDGs (Sustainable Development Goals) dan CSV (Creating Shared Value).
Plt. Direktur Utama PT PELNI, Ony Suprihartono menyampaikan bahwa program TJSL yang dilaksanakan perseroan mengacu pada Peraturan Menteri BUMN PER-05/MBU/04/2021 8 April 2021.
“Jika dibandingkan dengan 2020, realisasi dana TJSL naik 17,74 persen atau naik sebanyak Rp841.005.000 dengan program-program yang difokuskan untuk membantu penanganan COVID-19,” tuturnya, Kamis (27/1/2022).
Dana yang disalurkan untuk program PUMK 2021 sebesar Rp1.850.000.000. Penyaluran dana tersebut ditujukan untuk 38 mitra UMK di wilayah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Lampung dan Jambi yang terbagi menjadi enam sektor pendanaan yaitu industri, jasa, perdagangan, perikanan, pertanian dan peternakan.
“Tahun 2021, pandemi COVID-19 masih menjadi permasalahan di Indonesia dan berdampak besar pada keberlangsungan UMK. Melalui program PUMK ini, diharapkan mampu menjadi stimulus UMK untuk mengembangkan usahanya serta mendorong para UMK naik kelas. Pada 2021, PELNI memiliki mitra binaan naik kelas pada program PUMK sebanyak empat mitra dengan kriteria peningkatan kapasitas produksi, nilai pinjaman dan jumlah pegawai,” jelas Ony.
Untuk program non PUMK, PELNI telah menyalurkan dana Rp3.730.000.000 yang disalurkan melalui empat pilar program TJSL yaitu Ekonomi, Lingkungan, Sosial serta Hukum & Tata Kelola. Keempat pilar program TJSL terdiri dari sektor bencana alam, pendidikan, sarana & prasarana ibadah, sarana & prasarana umum dan sosial kemasyarakatan.
Empat program unggulan TJSL pada 2021, yaitu RKS Kampung Pelni Baubau di Kota Baubau Sulawesi Tenggara, Pemeliharaan Revitalisasi Terumbu Karang di Pantai Jikomalomo Ambon, Maluku dan Pantai Bangsring Banyuwangi, Jawa Timur, serta pembangunan Kampung Nelayan Pelni di Larantuka, NTT dan beasiswa untuk siswa Papua yang bekerja sama dengan Ruangguru.
“Sebagai BUMN di bidang pelayaran, kami sangat peduli terhadap isu-isu lingkungan dan sosial terutama penanggulangan sampah baik di darat maupun laut serta keberadaan dan keberlangsungan ekosistem laut melalui revitalisasi terumbu karang. Tidak hanya itu, untuk mendukung SDM yang baik, kami juga ikut serta dalam program pemberian beasiswa seperti yang kami lakukan di Papua,” ungkap Ony.
Tahun 2022 ini, PLN juga telah menyiapkan beberapa program unggulan TJSL yang sejalan dengan SDG’s dan CSV. Program tersebut adalah Rumah Kelola Sampah (RKS) di Denpasar yang rencananya akan dilaksanakan bulan Maret mendatang.
Emy T/Journalist/Vibizmedia
Editor: Emy Trimahanani









