(Vibizmedia – Commodity) Harga kopi arabika di bursa komoditi berjangka New York ditutup turun pada hari Senin, turun ke level terendah dalam 1 minggu terpicu prospek curah hujan yang baik di Brasil, yang akan mendukung hasil tanaman kopi.
Harga kopi arabika kontrak bulan Desember 2023 berakhir turun 1,15% pada 159,10.
Prakirawan cuaca Maxar Technologies mengatakan Brasil akan menerima hujan sedang selama lima hari ke depan. Selain itu, Somar Meteorologia melaporkan pada hari Senin bahwa wilayah Minas Gerais di Brasil menerima curah hujan sebesar 43,7 mm dalam seminggu terakhir, atau 130% dari rata-rata historis. Minas Gerais menyumbang sekitar 30% tanaman arabika Brasil.
Yang juga membebani harga kopi pada hari Senin adalah melemahnya mata uang Real Brasil, yang jatuh ke level terendah dalam 1 minggu terhadap dolar. Lemahnya nilai Real Brasil mendorong penjualan ekspor produsen kopi Brasil.
Namun, harga kopi terus mendapat dukungan dari ketatnya persediaan. Persediaan kopi arabika yang dipantau ICE pada hari Senin turun ke level terendah dalam hampir 1 tahun yaitu 390.135 kantong.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kopi arabika dapat tertekan dengan perkiraan cuaca hujan 5 hari ke depan yang dapat meningkatkan hasil tanaman kopi arabika. Harga kopi arabika diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 158,90-158,19. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 159,75-160,32.