Potensi Pusat Data Indonesia Berkisar Rp 727,2 Triliun

0
536
Pusat Data Indonesia
Topping Off Jakarta Selatan Timur 1 Bersama Digital Data Center. FOTO: KOMINFO

(Vibizmedia-Nasional) Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyampaikan bahwa pihaknya mendorong pengembangan pusat data atau Data Center Swasta di Indonesia karena potensinya sangat besar, dan agar dapat menopang transformasi digital nasional diperkirakan senilai Rp727,2 triliun.

“Potensi pusat data di Indonesia saat ini sangat besar, nilainya diperkirakan sekitar USD47 miliar atau sekitar Rp727,2 triiun. Saya harap pengelola Data Center bisa melayani masyarakat, khususnya dalam ekosistem digital, supaya menumbuhkan dan memberi sumbangsih bagi transformasi digital di Indonesia,” jelas Budi Arie dalam keterangannya terkait Topping Off Jakarta Selatan Timur 1 (JST1) Bersama Digital Data Center (BDDC) di Jakarta, pada Selasa, 21 November 2023.

Menurutnya, percepatan transformasi digital membutuhkan kehadiran infrastruktur digital yang memadai, seperti Pusat Data.

Untuk itu, pemerintah berupaya mendukung pengembangan pusat data di berbagai daerah, khususnya di kota besar.

“Saya lagi coba kaji dan akan bicara dengan Bapak Presiden (Joko Widodo). Kita ubah PP-nya. Saya pikir itu akan membuka peluang, membuka iklim investasi, dan mendorong kecepatan dan percepatan transformasi digital,” ungkapnya.

Kementerian Kominfo, lanjutnya, terus berusaha keras untuk dapat meningkatkan kecepatan akses internet secara nasional.

Kecepatan internet itu diharapkan bisa mengatasi tiga tantangan di industri telekomunikasi, yaitu coverage, kapasitas, dan kualitas. Itu juga perlu percepatan.

“Kalau kita mau jadi negara maju, maka effort yang harus kita lakukan luar biasa,” katanya.

Dia mengapresiasi perkembangan layanan pusat data di lokasi strategis dengan interkonektivitas yang memadai.

Sebab, hal itu akan dapat menunjang pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia.

Sementara, Komisaris Utama BDDC Setyanto Hantoro mengapresiasi dukungan pemerintah dan seluruh penyelenggara jasa internet di Indonesia terhadap pembangunan pusat data swasta di Jakarta.

Setyanto mengaku optimistis, BDDC akan menjadi titik kumpul digital enabler di Indonesia serta menciptakan pusat interkonektivitas yang tinggi, guna memenuhi kebutuhan berbagai sektor usaha sesuai variasi dan skala bisnis yang diperlukan.

“Tujuan kami hanya menyediakan platform untuk kolaborasi antarpemain digital, agar bersama-sama dapat mendorong tumbuhnya ekonomi digital di indonesia. Kita butuh support yang sangat besar dari pemerintah. Kami apresiasi support kementerian dan seluruh penyelenggara jasa internet,” tegas Setyanto.