Jurnal Kepariwisataan Indonesia Desember 2023 Diluncurkan Kemenparekraf

0
631
jurnal
Menparekraf Sandiaga Uno meluncurkan Jurnal Kepariwisataan Indonesia (JKI) Vol. 17 Edisi 2 bulan Desember 2023 (Foto: Dok Kemenparekraf)

(Vibizmedia – Nasional) Jurnal Kepariwisataan Indonesia (JKI) merupakan salah satu upaya meningkatkan pariwisata di Indonesia. JKI ini ditargetkan menjadi jurnal terindeks bereputasi internasional, agar dapat lebih dikenal dan dimanfaatkan lebih luas oleh para stakeholder pariwisata dan ekonomi kreatif.

Untuk itu, Kementerian Pariwisata dan Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kenparekraf/Baparekraf) meluncurkan Jurnal Kepariwisataan Indonesia (JKI) Volume 17 Edisi 2 bulan Desember 2023.

“JKI harus dikelola dengan serius dan profesional agar dapat menembus indeksasi internasional, salah satunya Scopus. Dan ini salah satu bentuk sumbangsih dan kontribusi Kemenparekraf/Baparekraf dalam pengembangan sektor pariwisata di Indonesia,” kata Menparekraf Sandiaga, dalam keterangan tertulis, Jumat (29/12/2023).

Kinerja Jurnal Kepariwisataan Indonesia (JKI) cukup bagus karena menjadi jurnal pariwisata pertama di Indonesia yang berhasil mendapatkan akreditasi SINTA 2. Capaian ini diraih karena JKI mengalami kenaikan jumlah penerimaan naskah sebanyak 220 persen selama masa periode prediksi SINTA 4 ke SINTA 2.

Jurnal Kepariwisataan Indonesia (JKI) Vol. 17 Edisi 2 tahun 2023 ini berisi 11 naskah yang ditulis oleh para akademisi, peneliti, analis kebijakan, dan praktisi dari berbagai instansi yang tersebar di tiga negara yaitu Indonesia, Malaysia, dan Australia.

Naskah-naskah tersebut membahas berbagai isu atau tema pariwisata yang inovatif dan terkini seperti: Menyeimbangkan Tradisi dan Pariwisata; Dinamika Peran Perempuan Bali; Implikasi Peran Daya Dukung Pariwisata dalam Pengembangan Destinasi Pariwisata Berkelanjutan; Pengaruh Kedatangan Wisatawan Mancanegara terhadap Pembangunan Daerah di Nusa Tenggara Timur; dan beberapa tema lainnya.

“Saya berharap jurnal ini dapat bermanfaat dan menjadi gagasan era baru dan sumber referensi bagi para pemangku kepentingan pariwisata di Indonesia,” pungkas Sandiaga.