Mendagri Tito: “Waspadai Inflasi”

0
356
Menteri Dalam Negeri
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. FOTO: KEMENDAGRI

(Vibizmedia – Nasional) Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, Indonesia saat ini memang termasuk dalam urutan negara-negara di dunia yang memiliki angka pertumbuhan ekonomi terbaik.

Namun, kalau dilihat data tradingeconomics.com dan Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah pada 17 Maret 2024, tingkat pertumbuhan tahunan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia masih berada di urutan 53 dari 185 negara di dunia.

Di tengah keberhasilan Indonesia menjaga pertumbuhan ekonomi di atas 5%, saat ini banyak negara yang jatuh ke kondisi resesi. Salah satunya Jepang, di mana selama dua kuartal secara berturut-turut pertumbuhan ekonominya minus.

Belajar dari kondisi ini, Tito mengingatkan kepada seluruh pimpinan daerah bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Satgas Pangan untuk terus memantau kondisi Indeks Perkembangan Harga (IPH) dan Indeks Harga Konsumen (IHK) di daerahnya masing-masing.

“Pengendalian inflasi ini harus kita jadikan atensi yang sangat penting, di samping untuk menjaga situasi ekonomi dan membantu masyarakat dan juga sekaligus kita memang harus secara jeli dan detail setiap wilayah masing-masing,” ujar Mendagri Tito.

Selain masalah inflasi, Tito juga meminta pemerintah daerah (Pemda) mewaspadai gejolak alam yang terjadi beberapa kurun waktu terakhir. Bencana alam seperti La Nina menyebabkan terjadinya banjir di beberapa wilayah di Indonesia.

Kondisi ini pun dikhawatirkan akan berdampak pada turunnya kemampuan produksi pangan dalam negeri.

“Kita betul-betul navigasi dengan semua stakeholder pusat maupun daerah bisa mengendalikan daerahnya masing-masing dan pusat juga melakukan intervensi yang tepat di daerah yang memang perlu untuk didorong atau didukung,” ujar Tito.

Pada kesempatan ini, Tito juga memberikan apresiasi kepada 10 provinsi dengan tingkat inflasi tertinggi pada bulan Februari 2024. Provinsi tersebut adalah Papua Selatan, Gorontalo, Papua Tengah, Bengkulu, Papua Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sumatra Barat, Kalimantan Timur, dan Lampung.

Sementara itu, 10 kabupaten dengan tingkat inflasi tertinggi, yaitu Kabupaten Minahasa Selatan, Minahasa Utara, Toli-toli, Pasaman Barat, Wajo, Gorontalo, Rembang, Halmahera Tengah, Kampar, dan Muara Enim.