(Vibizmedia – Bogor) Pada acara Meet Up Forum Pendampingan Usaha Mikro Mandiri di Kota Bogor, Jawa Barat, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki menyampaikan perlunya mengubah pola pikir pelaku usaha mikro dari sekadar survival (bertahan hidup) menjadi bermental kuat enterpreneur yang ingin terus maju dan berkembang.
Menteri Teten menyampaikan, problemnya ada di pola pikir usaha mikro yang merasa sudah cukup. Karena, awal berbisnisnya hanya untuk menghidupi keluarga.
Ia mengakui ada masalah yang menjadi kendala pelaku usaha mikro untuk tumbuh yaitu sulit mengakses pasar, bahan baku, hingga akses ke teknologi. Maka dari itu, program pendampingan usaha mikro seperti ini dari hulu hingga hilir harus terus dilanjutkan dan diperkuat.
Menteri Teten melihat banyak peluang dan kesempatan bagi pelaku usaha mikro untuk berkembang. Contohnya seperti Jepang yang sukses membangun produk oleh-oleh khas Negeri Sakura dengan kemasan super cantik.
Oleh karena itu, menurut Menteri Teten program seperti ini harus dilanjutkan dengan memadukan dan memperkaya pola atau strategi yang terintegrasi ke depan.
Menteri Teten menyatakan perlu mengedepankan kolaborasi dan sinergi dengan stakeholder dan komunitas kreatif UMKM untuk mendukung kesuksesan program. Seperti agenda kerja sama yang akan dirilis bersama ITB dan UGM. Program inkubasi seperti ini sudah tepat.
Ia berharap ke depan dengan UMKM berbasis kewirausahaan akan tumbuh ekonomi baru disubsektor UMKM, tidak hanya kuliner, fesyen, ataupun kriya. Namun juga UMKM di bidang jasa dan digital (games, aplikasi, film, musik, dan fotografi) sekitar Rp 140 per Kwh maka produk nya relatif lebih kompetitif.









