(Vibizmedia-Around The World) Setiap empat tahun, perenang tercepat di planet ini dan kerumunan terbesar di dunia berkumpul di satu kolam renang sepanjang 50 meter untuk acara taruhan tinggi utama—kompetisi renang Olimpiade. Namun tahun ini, kompetisi renang terbesar dan tercepat tidak akan diadakan di Paris akhir musim panas ini. Sebaliknya, kompetisi akan dimulai pada hari Sabtu, di dalam stadion sepak bola raksasa di Indiana. Untuk pertama kalinya, uji coba tim Olimpiade AS untuk renang akan diadakan di arena NFL, di kolam renang sementara yang dibangun di Stadion Lucas Oil, yang lebih dikenal sebagai kandang Indianapolis Colts. Rumah yang dibangun Peyton Manning akan segera diambil alih oleh ratusan atlet yang mengenakan topi renang dan baju renang—dan hingga 30.000 penggemar mereka yang memujanya.
“Ini adalah acara seleksi terbesar dalam sejarah Olimpiade di semua cabang olahraga, di semua negara,” kata kepala komersial USA Swimming Shana Ferguson. “Tidak ada yang pernah melakukan hal sebesar ini.” Faktanya, jumlah penonton terbanyak yang pernah tercatat dalam perlombaan renang terjadi di Olimpiade Rio 2016, menurut catatan USA Swimming, saat sesi final dihadiri oleh sekitar 16.000 penggemar. Ferguson mengatakan tujuan organisasi musim panas ini adalah untuk melampaui rekor tersebut. Hanya ada satu masalah: Amerika tidak memiliki pusat akuatik yang cukup besar untuk melakukannya.
“Tidak ada yang namanya natatorium yang menampung lebih dari 5.000 orang,” kata John Ireland, kepala bagian teknis Myrtha Pools, sebuah perusahaan Italia yang membangun kolam renang kompetisi sementara. Kapasitas penonton telah menjadi masalah dalam renang Amerika selama lebih dari dua dekade—pertemuan seleksi Olimpiade terakhir yang diadakan di natatorium yang sudah ada adalah pada tahun 2000. Empat tahun kemudian, USA Swimming mempekerjakan Myrtha untuk membangun kolam renang pop-up luar ruangan dengan tribun untuk sekitar 10.000 penonton di tempat parkir di Long Beach, California. Pada tahun 2008, pertemuan tersebut pindah ke Omaha, Neb., di mana CHI Health Center yang serbaguna dapat menampung 9.700 penggemar yang memiliki tiket.
Seiring dengan semakin populernya olahraga tersebut, berkat bintang-bintang seperti Michael Phelps dan Missy Franklin, Omaha tiba-tiba menjadi tempat yang banyak diminati. Ferguson menyadari bahwa permintaan telah melebihi pasokan pada tahun 2019, ketika tiket untuk pertemuan tahun 2020 terjual habis tidak lama setelah tersedia. Menemukan tempat alternatif dengan ukuran yang sesuai bukanlah tugas yang mudah. Arena NHL dan NBA tidak mungkin dibangun, karena pascamusim mereka berlangsung hingga bulan Juni, yang tidak akan memberi USA Swimming cukup waktu untuk membangun dua kolam renang sementara berukuran Olimpiade—satu untuk balapan dan satu untuk pemanasan. Jawabannya adalah olahraga terbesar di negara itu: sepak bola profesional. Jadi USA Swimming membuat taruhan yang berani—dan mahal—pada dirinya sendiri. Membangun sepasang kolam renang di stadion NFL lebih mahal daripada melakukannya di Nebraska, Ferguson menjelaskan.
Agar pertandingan itu berhasil, “Anda perlu membuat kolam renang terasa dan tampak seperti milik tempat tersebut,” kata Mark Dodd. Perusahaannya, Dodd Technologies, bertanggung jawab atas manajemen desain dan produksi untuk uji coba dan telah mencoba-coba cara menyelenggarakan pertandingan renang di stadion NFL sejak 2016—bertahun-tahun sebelum USA Swimming setuju untuk memperbesarnya. Bahkan dengan semua persiapan itu, kata Dodd, besarnya tugas itu membuat hal itu menjadi usulan yang menegangkan. “Skala hal ini…ini akan menjadi eksperimen yang hebat,” katanya. Tim dari Dodd, Myrtha, dan Spear Corporation, yang menangani penyaringan air dan perpipaan, diberi waktu kurang dari sebulan untuk membangun tempat tersebut dan satu minggu tambahan untuk penyempurnaan.
“Ini balet sungguhan,” kata Ireland, petugas teknis Myrtha, seraya menambahkan bahwa pengerjaan selama tiga minggu itu memerlukan waktu sekitar dua tahun perencanaan. “Jika saya boleh jujur, itu membuat saya sangat takut.” Proyek itu tidak semudah menggali lubang raksasa di Stadion Lucas Oil. Insinyur dari Myrtha membangun dua kolam renang—satu kolam renang 10 jalur sepanjang 50 meter untuk balapan, satu lagi kolam renang berbentuk L dengan 18 jalur untuk pemanasan—tepat di atas permukaan lapangan rumput Colts. Ini pada dasarnya meninggikan lantai tempat itu hampir 9 kaki dan mengubur beberapa baris tempat duduk stadion di bawah dek seluas sekitar 50.000 kaki persegi.
Dodd kemudian mengubah dek kolam renang menjadi panggung konser bintang pop. Untuk mencapai blok awal untuk final, Perenang akan berjalan di bawah papan video setinggi 50 kaki yang memajang rupa mereka. Untuk upacara penghargaan, pemenang acara akan naik ke dek kolam renang dengan lift panggung. Ada juga papan video raksasa di atas kolam renang kompetisi yang beratnya sekitar 18.145 kg. Tempat tersebut juga berfungsi sebagai laboratorium kimia raksasa untuk Spear. Perusahaan tersebut memompa 1.200 galon air per menit selama lebih dari 13 jam dari hidran kebakaran di luar stadion, lalu menunggu sekitar delapan jam lagi agar air menghangat hingga mencapai suhu ideal—80 derajat. Kemudian Spear menyalakan sistem penyaringan canggihnya, mengkalibrasi pH, dan memompa klorin.
Baca Juga : Nikmati Menyelam di Kolam Renang Terdalam Sedunia
“Agak mengasyikkan melakukan ini di tempat yang biasa Anda kunjungi untuk menonton sepak bola,” kata Brian Spear, presiden perusahaan dan pemegang tiket musiman Colts. Setelah susunan pemain Tim USA ditetapkan pada tanggal 23 Juni, kolam renang akan dibongkar dan dikirim ke rumah baru mereka. Kolam renang kompetisi akan dipasang secara permanen di Fort Wayne, Ind. Kolam renang pemanasan akan dikemas ke dalam empat kontainer pengiriman berukuran 40 kaki dan dikirim ke Kepulauan Cayman, di mana kolam tersebut akan menjadi pusat pelatihan nasional. Dan jika semuanya berjalan sesuai rencana, Stadion Lucas Oil akan menjadi tempat pertemuan renang terbesar yang pernah ada.
