Kementan Gelar Musyawawarah Perencanaan Pembangunan Nasional, Pentingnya Sinergi Hadapi Ancaman Krisis Pangan Dunia

0
462

(Vibizmedia – Jakarta) Kementan menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangtannas) 2024 bertempat di Auditorium Gedung F, Kantor Pusat Kementan dan dibuka oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. Acara ini berlangsung selama lima hari, dari tanggal 25-28 Juni, dan dilanjutkan pada tanggal 1 Juli 2024.

Dalam musyawarah ini Mentan Amran menaruh harapan besar pada Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia dan menekankan pentingnya sinergi dalam menghadapi ancaman krisis pangan dunia. Ia meminta perhatian khusus dari Pemerintah Daerah diberikan kepada sektor pertanian karena ini adalah sektor vital. Menurutnya jika pertanian bermasalah, maka dunia bisa bermasalah.

Musrenbangtannas adalah acara tahunan yang diadakan Kementan untuk menyatukan pemikiran dan merumuskan rencana kegiatan guna mempercepat pembangunan pertanian dalam menghadapi dampak perubahan iklim dan krisis pangan global. Acara ini dihadiri oleh 1500 perwakilan dari Dinas Pertanian Provinsi dan Kota/Kabupaten di seluruh Indonesia, baik secara online maupun offline.

Mentan Amran menyampaikan tiga pesan penting kepada perwakilan Dinas Pertanian untuk diteruskan kepada pemimpin wilayah masing-masing setelah kembali dari acara ini.

Pesan yang pertama, program pompanisasi perlu dipastikan berjalan dengan baik. Pompanisasi adalah program pendistribusian air dari sungai melalui pemasangan pompa dan pipa untuk irigasi sawah, yang menjadi solusi cepat untuk meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dan jumlah produksi padi di tengah ancaman El Nino.

Untuk itu Dinas Pertanian Provinsi dan Kota/Kabupaten diminta turun ke lapangan untuk memastikan ketersediaan sumber daya air dan kebutuhan pompa agar program ini dapat berjalan lancar dan tepat sasaran.

Pesan kedua, optimalisasi lahan rawa (OPLA) harus dikejar. Ketiga, fokus pada pengembangan padi gogo. OPLA adalah program Kementan untuk memanfaatkan lahan rawa untuk pertanian, sementara padi gogo adalah varietas padi yang tahan ditanam di lahan kering.

Mentan Amran menegaskan kembali pentingnya sinergi untuk pembangunan pertanian. Ia menegaskan kembali untuk kadis kabupaten dan provinsi bersatu, maka akan menjadi kuat dan dapat mencapai mimpi bersama menjadi lumbung pangan dunia.