Bantuan Kemanusiaan Bencana Tanah Longsor Papua Nugini Dikirimkan 8 Juli 2024

0
491
Bantuan Kemanusiaan
Pemerintah siapkan pengiriman bantuan kemanusiaan tanah longsor di Papua Nugini. FOTO: KEMENKO PMK

(Vibizmedia-Nasional) Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan Pemerintah Indonesia segera mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk Papua Nugini dengan total bantuan kurang lebih Rp17,9 miliar menggunakan Dana Siap Pakai dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Sebagai informasi, pada 24 Mei 2024 telah terjadi bencana tanah longsor di Provinsi Enga, Papua Nugini, yang menurut BNPB jumlah korban tewas sekitar 670 orang dan 1.250 orang mengungsi. Menurut pengecekan yang dilakukan oleh KBRI Port Moresby dan tidak ada WNI yang menjadi korban dalam peristiwa ini.

“Bantuan dari luar negeri sudah berdatangan dan kita akan memperkuat berikan bantuan. Yang akan kita berikan dengan berbagai macam bantuan, terutama bantuan kesehatan yang sangat dibutuhkan untuk para korban,” jelas Muhadjir, pada Selasa, 2 Juli 2024.

Untuk waktu pengiriman akan dilakukan segera oleh BNPB, mengingat kejadian bencana sudah berlangsung sekitar sebulan yang lalu. Selain itu, mempertimbangkan akan ada kunjungan dari Perdana Menteri Papua Nugini ke Indonesia 14-15 Juli 2024.

Dirinya menegaskan bahwa rencana pengiriman bantuan dilakukan pada 8 Juli 2024 mendatang yang dipimpin Kepala BNPB melalui Bandara Halim Perdanakusuma dan akan dikirimkan ke Bandara Jacksons di Port Moresby.

Menurut Muhadjir, sebagai negara tetangga dan bagian komunitas internasional, Indonesia berkewajiban membantu meringankan beban Pemerintah Papua Nugini. Papua Nugini juga merupakan mitra strategis di kawasan Pasifik dalam sektor perdagangan dan politik keamanan.

Bantuan disepakati dalam bentuk barang berupa logistik seperti tenda pengungsi, tenda keluarga, paket sembako, makanan siap saji, mie instan, beras, air mineral, hygiene kit, sleeping pad/matras, genset 5KVA/portable, lampu solar, peralatan masak, obat-obatan, dan selimut ditambah paket bantuan obat-obatan, bantuan makanan tambahan ibu hamil balita, bantuan obat-obatan malaria, bantuan hygiene kit dan water purifier dari Kementerian Kesehatan.

Muhadjir juga meminta kepada Dubes RI untuk Papua Nugini kembali mengecek berbagai kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat korban bencana supaya bantuan yang diterima lebih tepat sasaran dan sesuai kebutuhan korban bencana.

“Jangan sampai bantuan kita ke sana tidak maksimal sasarannya kurang tepat. Sehingga kita upayakan bisa tersampaikan tersalurkan sesuai dengan kebutuhan korban,” terang Muhadjir.