(Vibizmedia – Economy & Business) – Untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi di setiap daerah maka pemerintah harus menyiapkan anggaran untuk membangun infrastruktur yang menunjang mobilitas barang dan orang. Seperti perbaikan ruas jalan, pembangunan jembatan, pembangunan bandara.
Dengan anggaran yang ada maka pemerintah berupaya melakukan perbaikan ruas jalan, saat ini yang menjadi prioritas adalah ruas jalan yang mengalami kerusakan yang berat.
Belum lama ini, Presiden Joko Widodo bersama sejumlah menteri dan pejabat lainnya, meresmikan perbaikan 16 ruas jalan di Provinsi Lampung. Acara peresmian ini diadakan di ruas Keramat Teluk – Sri Widodo, pada Kamis (11/7). Di mana sebelumnya ruas jalan ini mengalami kerusakan yang cukup berat.
Presiden Jokowi menyampaikan bahwa proyek perbaikan jalan ini tercatat sepanjang 102,5 km dengan total anggaran mencapai Rp806 miliar. Jalan-jalan yang diperbaiki tersebar di 11 kabupaten di Provinsi Lampung.
Perbaikan jalan-jalan ini diharapkan akan mempercepat mobilitas barang dan orang serta turut mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa proyek ini dilaksanakan melalui Inpres Jalan Daerah (IJD). Dan proyek telah diselesaikan melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung.
Kepala BPJN Lampung Susan Novelia juga menambahkan bahwa ruas Keramat Teluk – Sri Widodo sebelumnya mengalami kerusakan berat. Namun saat ini kondisinya sudah baik dan bisa digunakan untuk mengangkut hasil bumi.
Dengan selesainya proyek perbaikan ini, diharapkan masyarakat dapat memelihara aset jalan tersebut. Serta manfaatnya dapat langsung dirasakan untuk kemudahan transportasi dan pembangunan ekonomi di Provinsi Lampung.
Perbaikan infrastruktur jalan ini juga menjadi bukti komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup dan pelayanan publik bagi masyarakat di seluruh Indonesia. Termasuk untuk meningkatkan potensi pariwisata di daerah.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting









