Aliran Dana Asing Mulai Masuk ke Saham, SBN dan SRBI

0
321
S&P Mengafirmasi Peringkat RI Satu Tingkat di atas Investment Grade
Sumber: Bank Indonesia

 

(Vibizmedia – Economy & Business) – Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan aliran (inflow) dana asing mulai kembali masuk ke sejumlah portofolio aset keuangan RI. Termasuk ke saham lewat pasar modal.

Karena negara Indonesia adalah negara emerging market terbuka, maka aliran portfolio asing akan memenuhi pasar dalam negeri.

Hal itu dapat dilihat dari investasi portofolio pada triwulan II 2024 diprakirakan mencatat net inflows sebesar 4,3 miliar dolar AS. Dan ini berlanjut pada awal triwulan III 2024 (hingga 15 Juli 2024) yang mencatat net inflows sebesar 4,4 miliar dolar AS.

Secara keseluruhan, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) 2024 diprakirakan tetap baik. Dengan defisit transaksi berjalan yang rendah dalam kisaran sebesar 0,1% sampai dengan 0,9% dari PDB.

Neraca transaksi modal dan finansial diprakirakan tetap mencatatkan surplus didukung oleh peningkatan aliran masuk modal asing. Yaitu dalam bentuk Penanaman Modal Asing (PMA) maupun investasi portofolio.

Hal ini sejalan dengan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik.

Perry juga menjelaskan bahwa aliran portfolio asing di Indonesia ada tiga yaitu saham, SRBI dan SBN. Dan masuk keluarnya dana asing dari pasar keuangan Indonesia tentu saja mempengaruhi pergerakan rupiah.

Perry menjelaskan portofolio kepemilikan saham RI oleh investor asing di pasar saat ini mulai bertambah yang ditandai dengan angka net inflow.

Sebelumnya investor asing diketahui sempat ramai-ramai menjual saham RI setelah musim dividen pada akhir kuartal I hingga kuartal II berakhir.

“Saat ini aliran dana asing mulai masuk, namun nilainya kecil,” ungkap Perry. Yang disampaikan dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, Rabu 17 Juli 2024.

Mengutip data RTI, dalam sepekan terakhir investor asing mencatatkan aksi beli bersih (net buy) saham senilai Rp 1,26 triliun di seluruh pasar. Sedangkan dalam sebulan terakhir angkanya mencapai Rp 4,62 triliun.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting