Wamenkeu Sampaikan Peran Indonesia Dalam Memperkuat ASEAN

0
429
Wamenkeu Sampaikan Peran Indonesia Dalam Memperkuat ASEAN
Sumber: Kemenkeu

 

(Vibizmedia – Economy & Business) – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menjadi keynote speaker dalam The 16th ASEAN and Asia Forum (AAF) di Singapura, Selasa (30/07).

Dalam acara tersebut, Wamenkeu berbicara mengenai peran Indonesia dalam memperkuat integrasi dan konektivitas di ASEAN dan Asia. Serta dua sektor yang mampu mendorongnya yakni hilirisasi dan ekonomi hijau.

Acara ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh terkemuka ASEAN seperti Chee Hong Tat (Menteri Trasportasi dan Menteri Keuangan II Singapura). Dato’ Onn Hafiz bin Ghazi (Menteri Besar Johor, Malaysia), Jin Liqun (Presiden Asian Infrastructure Investment Bank). Dan Mr. Abhisit Vejjajiva (mantan Perdana Menteri Thailand).

Dalam sambutannya Wamenkeu menyatakan bahwa kita berada dalam kondisi dunia yang penuh dinamika. Paska pandemi Covid-19 dan konflik Rusia-Ukraina, lanskap geopolitik berubah.

Tidak hanya itu, disrupsi rantai pasok juga terjadi dan membuat banyak negara memikirkan strategi untuk mengurangi ketergantungan pada pemasok luar negeri. Dan berupaya untuk menguatkan industri masing-masing.

Wamenkeu melanjutkan, Reshoring, Nearshoring, Friendshoring dan Offshoring menjadi diksi-diksi yang ramai diperbincangkan. Tiap negara dengan seksama memikirkan pilihan strategi mana yang harus diambil untuk menangani disrupsi rantai pasok.

Dan juga mengamankan kepentingan domestiknya. Termasuk dengan Indonesia yang terus memikirkan cara mengatasi disrupsi rantai pasok, salah satunya dengan mendorong terciptanya nilai tambah bagi industri nasional. Sehingga dapat menjadi landasan percepatan transformasi perekonomian di masa depan.

“Hilirisasi menjadi salah satu gebrakan kebijakan Indonesia. Hilirasi jangan diartikan sebagai pelarangan ekspor sumber daya mineral. Namun, kebijakan ini diperuntukkan untuk menciptakan nilai tambah di sektor pertambangan mineral dan logam,” jelas Wamenkeu.

Terkait dengan posisi Indonesia dalam konstelasi dunia terutama dari perspektif geopolitik dan sumber daya mineral, Wamenkeu mengatakan bahwa Indonesia terbuka untuk investor hilirisasi.

Terutama untuk menciptakan industri yang berbasiskan SDA mineral. Sebagai negara yang memiliki kekayaan alam berlimpah, Indonesia meyakini SDA mineral memiliki peran penting di masa depan.

Selain hilirisasi, ekonomi hijau juga menjadi sektor yang dapat memperkuat integrasi dan konektivitas ASEAN.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting