Pada IDUTEX 2024, Indonesia dan Swiss Berkomitmen Mencetak SDM Industri Kompetitif

0
349

(Vibizmedia – Jakarta) Sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dianggap sebagai kunci dalam meningkatkan produktivitas dan inovasi di sektor industri, terutama di tengah persaingan pasar yang semakin ketat. Untuk mendukung hal tersebut, Pemerintah Indonesia dan Swiss bekerja sama dalam menyelenggarakan program pengembangan keterampilan berbasis vokasi guna mencetak tenaga kerja yang siap kerja dan kompetitif.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa diperlukan SDM industri yang unggul dan mampu menghadapi berbagai tantangan di masa depan guna mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Dukungan terhadap pengembangan SDM industri ini terlihat dalam partisipasi Swisscontact Indonesia dan Swiss Indonesia Chamber of Commerce (SwissCham) di ajang Industrial Educational Training and Expo (IDUTEX) 2024, yang diadakan oleh Kementerian Perindustrian pada 7-9 Oktober 2024 di Jakarta.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), Masrokhan, mengapresiasi kerja sama dengan Pemerintah Swiss dan berharap agar program ini dapat terus berlanjut. Ia menjelaskan bahwa sejumlah politeknik di lingkungan Kementerian Perindustrian telah menerapkan sistem pendidikan vokasi ganda, yang memungkinkan mahasiswa melakukan pemagangan terstruktur di perusahaan dengan bimbingan pelatih tempat kerja bersertifikasi berdasarkan sistem pelatihan dari Swiss, yaitu Ausbilder-Eignungsverordnung.

Kerja sama antara kedua negara ini sebenarnya telah dimulai sejak 1970-an, ditandai dengan berdirinya Politeknik Mekanik Swiss, yang kini dikenal sebagai Politeknik Manufaktur Bandung. Saat ini, kolaborasi tersebut dilanjutkan melalui program Swiss Skills for Competitiveness (SS4C), yang dijalankan oleh Swisscontact Indonesia dengan dukungan hibah dari Swiss State Secretariat for Economic Affairs (SECO).

Deputy Program Manager SS4C, Kiky Hendarin, menekankan pentingnya pengembangan keterampilan di lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi untuk menciptakan tenaga kerja yang kompetitif dan sesuai kebutuhan industri. Ia juga menyampaikan bahwa Swisscontact telah berperan aktif dalam membangun kemitraan berkelanjutan dengan Indonesia selama lebih dari 50 tahun dan akan terus mendukung upaya Indonesia dalam pengembangan SDM untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.

Menurut Kiky, peningkatan keterampilan SDM sangat bergantung pada peran sektor swasta sebagai penyedia lapangan kerja. Program SS4C, yang merupakan kelanjutan dari program Skills for Competitiveness (S4C) periode 2018-2023, bertujuan untuk menghubungkan politeknik di bawah Kementerian Perindustrian dengan perusahaan anggota SwissCham Indonesia.

Melalui kolaborasi ini, politeknik dan perusahaan bekerja sama menyusun kurikulum pemagangan terstruktur. Program ini memberikan keuntungan bagi perusahaan karena memiliki pelatih tempat kerja (PTK) terlatih, yang dapat membimbing peserta magang dan memberikan pelatihan internal kepada karyawan.

Sarah Suhartono, Executive Director SwissCham Indonesia, menyatakan bahwa kolaborasi dengan Kementerian Perindustrian memberikan dampak positif bagi politeknik-politeknik di bawah binaannya. Ia menegaskan bahwa SwissCham berkomitmen untuk terus memperkuat dan mengembangkan kemitraan antara politeknik dan industri.