
(Vibizmedia – Jakarta) Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, menyatakan bahwa peluang pertumbuhan perusahaan rintisan (startup) di Indonesia masih besar, meskipun ekonomi global sedang menghadapi ketidakpastian. Ia menjelaskan bahwa perkembangan teknologi terbaru, termasuk deep tech seperti kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT), mampu memberikan solusi atas berbagai permasalahan kompleks dan berkontribusi pada posisi Indonesia sebagai Startup Powerhouse di Asia Tenggara.
Dalam keterangannya pada acara NE-X-BE Fest 2024 yang berlangsung pada Jumat, 6 Desember 2024, di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Nezar menilai bahwa banyak startup global telah memanfaatkan teknologi mutakhir untuk memperkuat proses bisnis dan meningkatkan efisiensi, termasuk di Indonesia. Ia mencontohkan e-Fishery sebagai salah satu startup yang berhasil mengadopsi teknologi dengan tepat guna, memberikan dampak signifikan, dan berpotensi menjadi unicorn, yakni startup dengan valuasi lebih dari USD 1 miliar.
Nezar juga menekankan pentingnya kreativitas generasi muda dalam mengadopsi teknologi untuk membangun startup yang inovatif. Pemerintah, melalui Kementerian Komunikasi dan Digital, terus mendukung pertumbuhan startup melalui program-program Direktorat Jenderal Ekosistem Digital, dengan target menjadikan Indonesia pusat startup di Asia Tenggara.
Menurutnya, Indonesia memiliki potensi besar sebagai pasar utama startup di kawasan ASEAN, sebagaimana terbukti dari sejumlah startup Indonesia yang telah mencapai status unicorn. Hal ini menunjukkan bahwa ambisi untuk menjadikan Indonesia Startup Powerhouse bukanlah sekadar angan-angan, melainkan target yang realistis.
Hadir pula dalam acara tersebut Director of Digital Innovation Telkom Indonesia, M. Fajrin Rasyid, dan CEO MDI Ventures, Donald Wihardja.








